BIOma– Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi UNM yang berlokasi di Jalan Mallengkeri Makassar diserang oleh orang tak dikenal (OTK) pada hari Sabtu (5/9) sekitar pukul 00.30 WITA. Akibat dari serangan tersebut, dua kaca jendela redaksi nyaris hancur akibat lemparan batu. Pada pukul 01.30 WITA dini hari, Muh. Sauki Maulana selaku Pimpinan Umum telah melaporkan peristiwa penyerangan tersebut di Polres Tamalate untuk diusut terkait oknum dibalik penyerangan.
Menurut penuturan Muh. Sauki Maulana, kejadian ini bermula setelah diterbitkannya tabloit LPM Profesi edisi 242 (2/9).
“Hari Rabu (2/9) LPM Profesi telah menerbitkan tabloid edisi 242 spesial jalur mandiri dengan mengangkat isu laporan khusus terkait pecahnya internal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM dan dugaan indikasi kasus korupsi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) UNM,” tutur Pimpinan Umum LPM Profesi tersebut.
Sauki juga menuturkan bahwa sebelum terjadinya penyerangan tersebut, salah satu anggota dari LPM Profesi telah mendapatkan kabar bahwa akan terjadi penyerangan. Selang beberapa menit setelah mendapatkan kabar tersebut, dua lemparan batu secara bersamaan nyaris dilemparkan ke kaca depan redaksi LPM Profesi.
“Pada tanggal 5 September, sekitar pukul 00.10 WITA Fadhil salah satu anggota LPM Profesi mendapatkan telepon dari salah satu seniornya di Fakultas Ilmu Sosial terkait akan adanya penyerangan. Tanggal 5 September, pukul 00.30 WITA terdengar suara motor berhenti di depan redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Profesi. Kemudian disusul dengan dua lemparan batu secara bersamaan ke kaca depan, kami mengindikasi pelaku adalah kubu yang tidak terima dengan pemberitaan LPM Profesi pada tabloit edisi 242,” ujarnya.
Muh. Sauki Maulana dalam wawancaranya dengan Jurnalis LPM BIOma menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas peristiwa tersebut dan jika pelakunya adalah mahasiswa UNM sepatutnya mendapatkan sanksi dari kampus.
“Sudah kami tegaskan kalau pelaku akan kami usut tuntas, tindakan ini sudah masuk dalam kategori kriminal. Prioritas kami akan memaksa polisi untuk mencari oknum pelakunya. Jika mahasiswa UNM, sudah selayaknya Ia diberi sanksi oleh pimpinan kampus.” tegas pria yang akrab disapa Sauki.
Reporter : Ariani Agustini dan Rifka Almunawarah