BIOma– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kewirausahaan Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil lolos pada tahap pendanaan PKM 5 Bidang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI). Tim PKM Kewirausahaan UNM memamfaatkan Ballo atau Nira menjadi makanan pencuci mulut yaitu Nata yang dibimbing oleh M. Ridwan Tikollah.
Kurangnya inisiatif masyarakat dalam mengelolah Ballo agar memiliki nilai ekonomi dan hanya dijadikan sebagai minuman yang memabukkan menjadi alasan pemanfaatan Ballo atau Nira lontar tersebut.
Ketua Tim PKM-K, Sindi Marsellah, mengatakan bahwa Nata de Ballo memiliki peluang usaha sebagai pesaing dari Nata air kelapa dan membuka pasar bagi para penyanap Balllo atau Nira lontar.
“Produk kami adalah olahan dari Nira tanaman lontar yang difermentasikan sehingga menghasilkan produk Nata de Ballo sebagai makanan pencuci mulut. Karena kurangnya pesaing produk nata dari air kelapa membuat Nata de Ballo memiliki peluang pasar. Produk kami juga didasari oleh penelitian sebelumnya pada Balai Penelitian Kehutanan Makassar yang bisa menjadi salah satu inovasi membuka pasar bagi para penyadap Nira. Salah satu cara pemanfaatan Nira dari tanaman lontar sehingga menghasilkan produk bernilai ekonomi.” ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota Tim PKM-K, Nur Ahmad, menuturkan kegiatan ini berjalan lancar dan bisa memberikan pengalaman dalam hal kewirausahaan, baik bagi pelaksana program maupun masyarakat yang turut mengikuti kegiatan ini.
“Kegitan ini memberikan pengalaman berwirausaha bagi pelaksana program dan dapat menambah penghasilan bagi pelaksana program serta masyarakat yang terlibat dalam wirausaha.” tuturnya.
Selain Nur Ahmad, Rani Laylatul yang juga merupaman anggota dari Tim PKM-K berharap produk Nata de Ballo bisa diterima dan disukai oleh masyarakat.
“Untuk kedepannya setelah program ini terlaksana 100%, diharapkan mampu mengubah stigma negatif terhadap Ballo dan Nata de Ballo bisa diterima dan disukai masyarakat.” harapnya.
Reporter: Risma Syam