Pelaksanaan DJ XIII LPM Psikogenesis secara daring (Doc. Ist)

BIOma – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikogenesis Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) telah laksanakan Diklat Jurnalistik (DJ) XIII dengan tema “Jejak Rumpang yang belum Rampung” sejak Kamis (24/09) hingga Minggu (27/09) secara daring melalui Zoom Meetings.

Rangkaian acara DJ XIII dimulai dengan pembukaan, penetapan kontrak belajar, dan disusul dengan pemberian lima materi yang salah satunya berhubungan dengan Rapat Redaksi untuk OJT. Setelah itu, setiap kelompok peserta mempresentasikan hasilnya. Untuk mengurangi kejenuhan peserta, kegiatan ini diselingi dengan games dan ice breaking. Terakhir, terdapat agenda DJ Awards, penghargaan ke peserta terbaik, ID card terbaik, dan juga kelompok terbaik sebagai penghargaan.

Diklat Jurnalistik tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena konsep pelaksanaan dilakukan secara via daring. Namun, rangkaian kegiatan di dalamnya tetap sama, meskipun terdapat beberapa hal yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan situasi saat ini, misalnya pre-event yang sebelumnya dilaksanakan di aula fakultas, saat ini dikemas dalam bentuk seperti webinar. Selain itu, kegiatan kunjungan media juga mengalami modifikasi, yang biasanya peserta akan diajak langsung mengunjungi kantor media kali ini cukup melalui tampilan video via daring.

Syahrul Hidayat Putra Baso selaku ketua panitia mejelaskan bahwa konsep tahun ini memang sedikit berbeda.

Sekarang kami yang mengundang orang dari medianya sebagai fasilitator kunjungan media yang ditayangkan melalui video yang sudah jauh-jauh hari dibuat oleh teman-teman panitia. Lalu On The Job Training, nah ini tetap dilakukan dengan berkelompok, tapi untuk turun lapangannya itu di daerah peserta masing-masing, jadi setiap peserta mencari isu yang ada disekitarnya,” jelasnya.

Melalui wawancara via WhatsApp, Syahrul juga menambhakan harapannya setelah kegiatan ini dilaksanakan.

Semoga mereka (peserta DJ XIII) mendapatkan manfaat yang banyak dari kegiatan ini walaupun keterbatasan yang ada, terus juga mereka mendapat pelajaran dan pengalaman dari kegiatan ini. Lalu untuk DJ selanjutnya, semoga saja bisa kembali dilaksanakan secara langsung, tidak lagi lagi dilaksanakan secara online.” harapnya.

Reporter: Nurinayah Nurdin dan Nur Afni

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *