BIOma– Pelaksanaan Wisuda Periode September 2020 Universitas Negeri Makassar (UNM) telah digelar secara luring di Ballroom Teater Menara Pinisi Lantai 3 UNM dan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting (30/09). Prosesi wisuda yang dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 mengharuskan seluruh kegiatan harus berdasar pada protokol kesehatan, sehingga pelaksanaan wisuda secara luring hanya dihadiri oleh para pimpinan UNM dan perwakilan mahasiswa lulusan terbaik dari berbagai fakultas sedangkan mahasiswa lainnya mengikuti proses wisuda secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.
Di Jurusan Biologi FMIPA UNM, telah ditetapkan tiga (3) mahasiswa lulusan terbaik dari Program Studi Pendidikan Biologi (S-1). Muhammad Nurhadi merupakan lulusan terbaik I, disusul oleh Suhardi Aldi sebagai lulusan terbaik II dan Nur Afni sebagai lulusan terbaik III.
Muhammad Nurhadi yang merupakan mahasiwa lulusan terbaik I dengan perolehan IPK 3,79 menuturkan harapannya untuk melaksanakan wisuda secara offline
“Perasaan saya setelah wisuda online ini alhamdulillah, senang dan lega walaupun sebenarnya harapan saya wisuda secara offline karena tentunya akan lebih berkesan saat wisuda dilakukan secara offline yang mana bisa bersama dengan teman-teman.” ujarnya.
Melalui wawancara via Whatsapp, Muhammad Nurhadi yang lebih akrab disapa Hadi telah membeberkan tipsnya selama perkuliahan.
“Kalau tipsnya sebenarnya untuk mendapatkan IPK yang tinggi tidak bisa diperoleh secara instan melainkan perlu menajemen dari awal, kalau kami pribadi selalu belajar di saat ada waktu luang sesuai dan senantiasa sabar sesuai perkataan imam syafi’i, jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan, kemudian menulis indikator yang mau dicapai sehingga kita bisa senantiasa mengingat dan menjalankan apa-apa yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.” tutur lulusan terbaik tersebut.
Senada dengan Hadi, Suhardi Aldi yang merupakan lulusan terbaik II dengan perolehan IPK 3,75 menuturkan bahwa semua yang telah diperolehnya berkat doa dari kedua orang tua dan usaha yang maksimal.
“Alhamdulillah perasaan saya sangat bahagia, meskipun akibat pandemi COVID-19 ini mengharuskan kita untuk menerapkan protokol kesehatan. Adapun tips dan triknya yaitu, pertama kuatkan doa baik doa kepada Sang Pencipta begitupun meminta kepada orang tua untuk selalu mendoakan untuk studi kita agar cepat selesai. Kedua, maksimalkan usaha terutama kita harus memberi target kepada diri kita bahwa semester 7 semua mata kuliah bisa selesai sehingga semester 8 kita bisa fokus di penelitian. Ingat bahwa siapa yang bersungguh-sungguh Ia akan berhasil” ujarnya.
Selain Muhammad Nurhadi dan Suhardi Aldi, Nur Afni yang merupakan lulusan terbaik III dengan perolehan IPK 3,66 menuturkan bahwa ada sisi positif dari pelaksanaan wisuda ini, yakni dapat berkumpul bersama dengan keluarga
“Ada perasaan senang dan agak sedih, sedihnya itu karena tidak bisa langsung dipindahkan toganya dari kiri ke kanan oleh Pak Rektor Husain Syam. Tapi ada sisi positifnya juga, dimana keluarga bisa kumpul di rumah. Dan untuk tipsnya itu yang pasti rajin belajar, perbanyak doa dan minta doa kepada orang tua. Saya kalau mau ujian pasti telfon orang tua untuk minta doa. Dan untuk IPK tinggi, alhamdulillah Allah masih memberikan IPK tinggi kepada saya. Intinya perbanyak doa.” jelasnya.
Ketiga lulusan terbaik tersebut berpesan kepada seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNM, carilah ilmu sebanyak mungkin selagi masih aktif kuliah, cari pengalaman dari organisasi ataupun sebagai asisten dan bagi teman-teman yang akan menempuh jenjang penulisan skripsi, manfaatkanlah waktu luang dan jangan buang-buang waktu, karena kesempatan tidak datang dua kali. Perlu diingat bahwa untuk mencapai kesuksesan itu tidaklah mudah.
Reporter : Ariani Agustini