BIOma – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2019 untuk pendanaan tahun 2020. PKM tersebut terdiri dari PKM 5 Bidang, PKM Karya Tulis (PKM-KT), dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK). Pada tahun 2020, terhitung sebanyak 3789 proposal yang lolos tahap insentif atau pendanaan di seluruh universitas yang ada di Indonesia.
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meloloskan karya inovatif pada tahap insentif atau lolos pendanaan yang diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa PKM tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI.
Mahasiswa PGSD UNM, Salsabilla Nurzakinah. A mengungkapkan bahwa timnya menyalurkan salah satu judul penelitian pada bidang sosial humaniora berupa “PAKEM the Box of Pinisi sebagai Reaktualisasi Pembelajaran pada Siswa Sekolah Dasar“. Adapun metode yang digunakan ialah Library Research beberapa jurnal ilmiah yang dirancang menggunakan Reseach and Development (R&D) mengacu pada model pengembangan Analyze, Design, Development, Implemention, Evaluation (ADDIE).
“Alhamdulillah saya bangga masih diberikan kesempatan bersama tim untuk sampai pada tahap insentif ini bersama 3788 tim lainnya di seluruh universitas yang ada di Indonesia,” ungkap Salsabilla Nurzakinah. A selaku ketua tim pada Kamis (1/10).
Lebih lanjut, kata Salsabilla, pada PKM ini ia beserta rekan satu timnya melahirkan karya sebagai terobosan terbaru adanya reaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar berupa PAKEM the Box of Pinisi. Tujuan mereka mengangkat judul ini tak lain untuk mencapai tereaktualisasinya pembelajaran yang dikhususkan pada siswa sekolah dasar. Targetnya, guru tidak hanya terpatok pada buku paket saja, namun juga bisa memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media pembelajaran, salah satunya ialah PAKEM the Box of Pinisi. Terobosan tersebut dikonsep agar tercipta pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan berbasis digital yang mengandung unsur form of culture atau unsur kebudayaan Sulawesi Selatan yakni Pinisi.
Ia bersama rekan timnya, yakni Adi Gifan dan Nursyafika Ramadani memiliki harapan besar agar penelitian ini bisa mereaktualisasikan pembelajaran pada siswa sekolah dasar dengan menggunakan media pembelajaran PAKEM the Box of Pinisi.
“Harapan kita bersama agar karya ini bisa menjadi saluran informasi adanya reaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar berbasis digital yang tidak menghilangkan kearifan lokal, khususnya daerah Sulawesi Selatan itu sendiri.” harap Salsabilla.
Reporter: A. Sri Rahmadani
