Suasana saat berlangsungnya aksi yang berujung ricuh (22/10) (Doc. Ist)

BIOma – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makassar (Makar) yang menolak UU Cipta Kerja (ciptaker) berlangsung damai pada Kamis malam (22/10) di depan kampus UNM Gunung Sari, Jalan A.P Pettarani Makassar

Sekitar pukul 22.00 WITA, terjadi unjuk rasa yang berujung bentrok setelah massa membakar mobil ambulans yang berada di sekitar titik unjuk rasa. Peristiwa ini dipicu oleh kekesalan warga terhadap para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

Gunawan, salah satu warga yang merasakan keresahan pada saat terjadinya kericuhan mengatakan bahwa warga yang ada di lokasi kejadian merasa kesal.

Warga di sini merasa kesal, karena yang di bakar mahasiswa adalah mobil ambulans.” tutur warga tersebut yang berada di lokasi kejadian.

Sementara, Risal Apandi, salah satu mahasiswa UNM mengatakan banyak yang memberikan komentar sinisme terhadap peristiwa yang terjadi tadi malam.

Kejadian tadi malam sangat disayangkan, karena banyak dari kalangan kita, terkhusus di kalangan akademisi memberikan komentar sinisme terhadap apa yang terjadi semalam. Pada dasarnya, seperti yang sama-sama kita ketahui, jika omnibus law benar-benar disahkan dan dijalankan di Indonesia, maka yakin dan percaya bahwa ke depannya kita sebagai warga negara Indonesia tidak lagi memiliki harapan, tidak ada jaminan kerja, tidak ada jaminan masa depan,” tuturnya.

Risal juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan yang masih terus melakukan perjuangan terkait UU omnibus law.

Satu yang perlu teman-teman ketahui, bahwasanya sampai saat ini masih banyak dari kawan-kawan kita yang akan terus melakukan perjuangan terkait UU omnibus law yang telah disahkan. Saya pribadi lebih melihat kearah sana dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan kita yang masih dan tetap berjuang perihal tersebut, tanpa embel-embel identitas, almamater, dan atau apapun itu.” jelasnya.

Reporter: RM 7

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *