
BIOma – Aliansi Gerakan Rakyat Makassar (GERAK MAKASSAR) Sulawesi Selatan menggelar aksi “Mosi Tidak Percaya” di bawah Jembatan Fly Over di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Aksi tersebut berlangsung pada hari Rabu (28/10) pukul 13.00 WITA bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Aksi ini menuntut pencabutan UU Cipta Kerja Omnibus Law dan Bentuk Dewan Rakyat. Pemuda dan masyarakat telah mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan UU Penghapusan Kekerasan Seksual, akan tetapi tuntutan dari pemuda dan masyarakat tidak diindahkan oleh DPR RI serta malah dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Masyarakat menilai bahwa UU Cipta Kerja akan menjadi masalah fundamental bagi seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Aksi “Mosi Tidak Percaya” ini diikuti oleh sekitar 300 massa serta ada 30 organisasi dari berbagai unsur yakni serikat pekerja, serikat buruh, mahasiswa, petani, nelayan, kaum perempuan, serta elemen lainnya yang menyatu menjadi rakyat.
Jaya selaku Humas dari Aliansi GERAK MAKASSAR berharap agar UU Cipta Kerja Omnibus Law segera dicabut, ia menekankan jika UU Cipta Kerja Omnibus Law yang banyak menuai kontra dari rakyat tidak segera dicabut maka akan ada aksi selanjutnya.
“Saya berharap pemerintah segara mencabut Omnibus Law Cipta Kerja, jika belum dicabut berarti akan ada aksi terus dan aksi hari ini merupakan rangkaian aksi sebelumnya dan sudah banyak sekali aliansi melakukan aksi berjilid-jilid.” katanya.
Reporter : RM 1