Pamflet kegiatan DIMENSI KA SCMM BEM FMIPA UNM (Doc. Ist)

BIOma – Korps Akhawaat Study Club Maipa Muslim (KA SCMM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) menutup tahun 2020 dengan menggelar acara Daurah Muslimah Generasi Qur’an dan Saintis (DIMENSI) pada Senin (28/12) secara daring. Kegiatan ini mengusung tema “The Real Life” yang artinya kehidupan yang sebenarnya.

Ketua Panitia Daurah Muslimah Generasi Qur’an dan Saintis (DIMENSI) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh KA SCMM setiap tahunnya. Total keseluruhan peserta yaitu 132 orang. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa muslimah khususnya mahasiswa muslimah FMIPA. Akan tetapi, pada DIMENSI kali ini, peserta tidak hanya berasal dari FMIPA saja melainkan juga berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan lima orang peserta umum. Adapun tema yang diusung diharapkan dapat membuat para muslimah lebih mampu memanajemen waktunya agar kehidupan dunia dan akhirat menjadi seimbang.

Tema yang diusung pada kegiatan DIMENSI kali ini adalah The Real Life atau bagaimana kehidupan sesungguhnya, sebenarnya yang mendasari kami mengusung tema ini adalah kami menyadari bahwa waktu terus berjalan, lalu apakah bekal kita sudah siap untuk menuju kehidupan akhirat? kemudian, kami melihat fenomena kebanyakan muslimah kurang paham dengan hakikat kehidupan sehingga banyak dari mereka yang terlalaikan dengan urusan dunia. Dengan diusungnya tema The Real Life diharapkan agar para muslimah lebih bisa memanajemen waktunya agar kehidupan dunia dan akhirat menjadi seimbang,” ujarnya.

Sebelum mengikuti kegiatan ini, peserta diwajibkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Pada hari pelaksanaannya, peserta wajib melakukan pendaftaran ulang sebelum memperoleh link Zoom Cloud Meetings dari panitia. Dalam pelaksanaannya, daurah ini tidak hanya diisi dengan penyampaian materi tapi terdapat juga games dan persembahan spesial dari panitia. Selain itu, Ketua Panitia menyampaikan bahwa selama pandemi kendala yang biasa terjadi pada pelaksanaan kajian/daurah yaitu kendala jaringan.

Kendala yang paling sering terjadi adalah kendala jaringan, akan tetapi solusi dari panitia yaitu jika peserta terkendala oleh jaringan maka panitia akan menelpon peserta tersebut,” lanjutnya.

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Andi Tirta Angraini dari Jurusan Biologi FMIPA UNM. Ia mengungkapkan alasannya mengikuti daurah ini adalah karena ingin menambah wawasan tentang agama islam.

Menurut saya kegiatan daurah yang diadakan oleh SCMM ini bagus untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki akhlak yang baik. Selain itu, dalam pelaksanaanya juga menarik karena sebelum acara dimulai panitia mengadakan games agar tidak terlalu kaku dalam menerima materi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tirta juga menjelaskan bahwa selama mengikuti tarbiyah atau kelompok belajar islam dia menjadi lebih bisa memanajemen waktu.

Perubahan yang saya alami sejak ikut tarbiyah yaitu saya bisa lebih memanajemen waktu dengan baik, dengan banyaknya kegiatan perkuliahan tidak menghalangi saya mengikuti kegiatan tarbiyah yang diadakan setiap minggu. Mengikuti kegiatan tarbiyah ini menurut saya bagus karena kebanyakan mahasiswa sekarang berfokus pada dunia seperti sibuk dengan tugas, praktikum dan laporan. Dengan adanya tarbiyah, kita bisa lebih belajar islam agar tidak terus terlalaikan dengan urusan dunia.” lanjutnya.

Ketua Panitia DIMENSI di akhir wawancara online menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini.

Semoga ke depannya lebih baik, lebih maksimal dalam penyelenggaraan acara maupun resume pesertanya. Kami mengharapkan semoga panitia juga lebih maksimal dalam hal sinergitas untuk menyukseskan acara DIMENSI sehingga dapat berkesan bagi semua peserta, yang terpenting apapun kegiatan dari SCMM kami insyaa Allah dapat menjadi wasilah (sebagai jalan) bagi para peserta untuk mengenal Allah, Rasulullah, Al-Qur’an, dan As-Sunnah lebih dekat melalui tarbiyah (kelompok belajar islam).” harap Ketua Panitia.

Reporter : Muthi’ah Amaliyah Ahmad

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *