BIOma – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (BEM FMIPA UNM) Periode 2020-2021 sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Literasi dengan mengusung tema “Literasi Digital di Era 5.0”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara blended melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan juga di Ballroom Hasanuddin, Hotel Mercure Nexa Pettarani pada Senin (8/2).
Kegiatan ini diikuti lebih dari 1000 orang peserta. Hal ini dibenarkan oleh Cicci Resky Millenia selaku Ketua Panitia Seminar Nasional Literasi BEM FMIPA UNM ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 1007 orang peserta.
“Seminar Nasional Literasi ini diikuti oleh 1007 orang peserta, terdapat kurang lebih sekitar 150 orang peserta yang hadir di lokasi, dan sisanya mengikuti seminar secara virtual lewat aplikasi Zoom. Dari total 1007 orang peserta tersebut, 691 peserta dari UNM, dan 316 orang sisanya berasal dari perguruan tinggi di luar UNM,” ujarnya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sukardi Weda selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM. Selain Beliau, Seminar Nasional ini juga dihadiri langsung oleh Syukri Nyompa selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, lembaga kemahasiswaan, peserta seminar, serta dua orang pemateri andal dalam bidang literasi yakni Ardiansyah Ahmad dan Sheryl Annavita Rahmi.
Sukardi Weda mengatakan bahwa mahasiswa dituntut untuk menjadi pebelajar yang sungguh-sungguh.
“Di era saat ini, mahasiswa dituntut harus memiliki kecerdasan emosional, jiwa kepemimpinan dan interpreneursip karena keberhasilan ditentukan oleh 85% hal-hal yang terkait dengan kemampuan komunikasi, leadership, dan hal-hal yang bersifat intangible lainnya.” ujarnya.
Syukri Nyompa, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA UNM turut menyampaikan apresiasi dan harapannya.
“Era Industrial Revolution 5.0 menuntut kemampuan mahasiswa dalam hal literasi. Kita perlu memiliki wawasan dan keterampilan sehingga dapat menyelesaikan suatu persoalan dengan kemampuan intelektual dan juga problem solving yang kita miliki”, ujarnya.
Reporter : St. Khumaerah dan Wahdaniyyah