Hari Hutan Internasional (21/03) (Doc.Int).

BIOma – Bagi sebagian orang di belahan dunia masih kurang lazim mendengar peringatan Hari Hutan Sedunia. Karena hari hutan sendiri baru saja diresmikan akhir-akhir tahun ini, Hari Hutan Sedunia adalah hari yang diadakan dengan tujuan untuk saling berbagi visi dan misi mengenai hal yang berkaitan  dengan hutan dan pohon, perubahan iklim, dan strategi yang harus dilakukan. Hari Hutan Sedunia sendiri diperingati pada tanggal 21 Maret ini.

Berhubungan dengan alam sendiri, hutan memberi banyak kontribusi tentunya untuk kelangsungan hidup manusia. Selain sebagai pemasok oksigen , juga sebagai penentu lestarinya flora dan fauna di alam sendiri, karena hal tersebut pada tanggal 21 Maret 2003 berdasarkan Resolusi PBB ditetapkanlah hari Hutan Sedunia.

Dilansir dari Indonews.id, masyarakat dunia semakin menyadari bahwa kesehatan merupakan hal yang amat penting saat ini. Karena itu, manusia ingin membangun semua dengan lebih baik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) hingga tahun 2030. Hutan yang sehat juga berkontribusi bagi kesehatan manusia. Hutan memberikan manfaat kesehatan bagi semua orang, seperti udara segar, makanan bergizi, air bersih, dan ruang rekreasi.

kerusakan hutan merusak kesehatan lingkungan dan manusia – serta meningkatkan emisi karbon dan mengurangi keanekaragaman hayati. Kita harus ingat bahwa hampir sepertiga dari penyakit menular baru terkait dengan perubahan penggunaan lahan seperti penggundulan hutan,” kata Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia ad interim, Richard Trenchard.

Pada tahun 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah merehabilitasi sekitar 400 ribu hektar hutan dan saat terjadi pandemi KLHK berencana menambah jumlah bibit yang akan ditanam pada tahun 2021. Menyambut upaya pemerintah, Trenchard menambahkan kemajuan tersebut benar-benar kabar baik bagi kita semua.

Restorasi dan pengelolaan hutan yang lestari akan membantu mengatasi perubahan iklim dan krisis keanekaragaman hayati secara bersamaan serta menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan.” lanjutnya.

Reporter: Fajar Arianto

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *