Nadiem Makarim memaparkan keputusan bersama empat menteri terkait pembagian sasaran vaksinasi (30/03) (Doc.Int)

BIOma – Dampak pandemi Covid-19 tentu banyak dirasakan dari berbagai pihak, salah satunya sektor pendidikan. Karena itu kebijakan sekolah daring dinilai menjadi alternatif yang paling tepat agar sektor pendidikan tetap berjalan. Meski demikian, di sisi lain banyak yang menilai  bahwa hasil pembelajaran daring selama ini kurang maksimal. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) mengeluarkan Surat Keputusan Bersama pada hari ini, Selasa (30/03) bersama Empat Menteri (SKB 4 Menteri) yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan.

Pengumuman Surat Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dapat dilihat secara langsung melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa selama satu tahun ini dunia pendidikan di Indonesia telah berjuang melawan pandemi dan vaksin menjadi modal utama agar dapat kembali diadakan pembelajaran tatap muka.

Tantangan terbesar itu ialah murid tidak bisa tatap muka di sekolah. Saat ini, pemerintah telah memulai program vaksinasi pada awal tahun 2021. Untuk itulah vaksinasi menjadi modal utama untuk segera melakukan sekolah tatap muka,” ujarnya.

Surat Keputusan Bersama Empat Menteri ini menegaskan bahwa pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021 diharapkan seluruh sekolah dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Nadiem Makarim menjelaskan bahwa jika tidak segera dilaksanakan sekolah tatap muka, maka ada banyak dampak negatifnya. Menurutnya, dampak sosial negatif yang berkepanjangan karena Pembelajaran Jarak Jauh di antaranya : (1) Anak putus sekolah, (2) Penurunan capaian belajar, dan (3) Kekerasan pada anak dan risiko eksternal.

Nadiem mempertegas bahwa vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi salah satu prioritas negara.

Vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi salah satu prioritas Negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka.” tegasnya.

Reporter : Shofiatu Niswatin

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *