BIOma – Virus SARS-COV-2 kembali hadir dengan varian baru setelah mengalami mutasi menjadi virus B1525. Virus ini dengan cepat menyebar di Eropa, Asia, hingga kini virus B1525 sudah terdeteksi di Indonesia.
Dikutip dari kompas.com pada Minggu (18/04), Juru Bicara COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa virus Corona B1525 mulai terdeteksi di Indonesia sejak Februari 2021 yang dibawa oleh pelaku perjalanan dari Malaysia.
Sementara itu, terkait kemampuan virus B1525 untuk menyebar lebih cepat daripada B117 masih perlu dipastikan lebih lanjut oleh World Health Organization (WHO).
“Virus ini menarik, kalau di WHO ada dugaan penularannya lebih cepat, tapi perlu dipastikan lebih lanjut,” ujarnya.
Dilansir dari health.detik.com, Nadia menegaskan Corona B1525 tak termasuk variant of concern (VOC). Sejumlah pakar mengkhawatirkan varian Corona B1525 ini lantaran mengandung mutasi E484K. Mutasi E484K dikhawatirkan dapat mengelabui antibodi yang muncul pasca vaksinasi COVID-19 sehingga dikhawatirkan tak lagi efektif melawan COVID-19. Akan tetapi, Nadia juga menegaskan bahwa varian Corona B1525 tak memengaruhi efektivitas vaksin Corona.