BIOma – Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak dapat lagi dipungkiri pada abad ke-21. Manusia dituntut untuk segera dapat mengikuti perkembangan teknologi. Di Indonesia, perkembangan teknologi atau penggunaan media sosial sudah seperti nasi yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.
Menurut data yang dipublikasikan oleh laman We Are Social, 175,4 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet dan 160 juta telah menggunakan media sosial dari total 272,1 juta keseluruhan penduduk. Artinya, jika dipersentasekan, ada sekitar 59% jumlah penduduk Indonesia yang aktif menggunakan media sosial. Dari total pengguna media sosial itu, YouTube menjadi platform yang paling banyak diakses di Indonesia dengan 88%, diikuti Whatsapp 84%, Facebook 82%, Instagram 79%, Twitter 56%, dan Line 50%.
Perkembangan media sosial ini dapat berdampak positif dan negatif. Positifnya, teknologi dapat mempermudah untuk mengakses sesuatu yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah. Cukup hanya dengan mengaktifkan smartphone yang terhubung dengan koneksi internet, kita sudah bisa mendapatkan informasi yang diinginkan. Sedangkan, dukanya adalah banyak dari kalangan yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan hoaks. Maka dari itu, perlunya kita sebagai pengakses media sosial bijak dalam menggunakan media sosial ini.
Langkah bijak yang dapat ditempuh untuk itu adalah dengan memanfaatkan literasi media sosial. Para pengguna media sosial perlu memiliki keterampilan ini. Literasi media sosial telah banyak diperbincangkan. Hal ini dikarenakan dampak dari penggunaan media sosial yang begitu besar dalam upaya penggiringan opini masyarakat.
Dilansir dari laman liputan6.com, bahwa melalui literasi media, masyarakat menjadi kritis, peka terhadap informasi media massa, serta mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas intelektual. Intinya, literasi media adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi di kalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat, dan sesuai kebutuhan yang ada.
Reporter : Shofiatu Niswatin
