BIOma – Hari Palang Merah Internasional diperingati setiap tahun tepatnya pada tanggal 08 Mei. Sejak tahun 1948, tanggal 08 April telah diperingati secara internasional sebagai penghargaan atas jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia. Hari ini diperingati bertepatan dengan hari lahir dari Henry Dunant sebagai penggerak keanggotaan palang merah.
Hari Palang Merah Sedunia diperingati sebagai apresiasi atas kontribusi besar lembaga-lembaga pendiri Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dalam membantu orang-orang didunia sebagai relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak. Selain itu, Peringatan Hari Palang Merah Sedunia juga bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung.
Dikutip dari laman Pengurus Pusat Perhimpunan Radiografer Indonesia pari.or.id bahwa terdapat perjanjian Red Cross International atau Palang Merah Internasional secara resmi diakui dunia pada Perjanjian Jenewa. Perjanjian tersebut mempertemukan 12 negara dengan mengangkat tema penanganan orang terluka dan sakit di medan perang. Henry Dunant, pejuang kemanusiaan berkebangsaan Swiss yang menjadi sosok penting di balik pertemuan itu. Dunant menyerukan adanya perjanjian bersama untuk merawat tentara terluka dan sakit dari pihak netral atau non-partisan.
Hal tersebut yang menyebabkan diusulkannya bendera Swiss yang dibalik sebagai lambang internasional penanda tenaga medis atau penyedia obat medis untuk menghormati Dunant, sebuah lambang palang merah dengan latar belakang putih dipilih. Lambang tersebut merupakan kebalikan dari bendera Swiss yang berlatar belakang merah.
Reporter : Nur Asiah Dahlan