BIOma – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menggelar sosialisasi pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) untuk mahasiswa/i seluruh Indonesia. Sosialisasi yang dihadiri lebih dari 1000 mahasiswa ini diadakan melalui Zoom Cloud Meetings (16/06).
Kegiatan ini merupakan petunjuk teknis bagi mahasiswa untuk mendaftar di aplikasi yang disediakan dan merupakan rangkaian dari peluncuran launching bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pendaftaran PMM di website Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimulai tanggal 14 – 27 Juni 2021, kemudian pelaksanaan dan monitoring pada dimulai padaAgustus 2021 hingga Februari 2022, serta untuk perencanaan evaluasi dan rencana tindak lanjut dimulai pada Januari-Maret 2022. Pertukaran mahasiswa dalam negeri atau antar Pulau akan dilaksanakan selama satu semester dan akan memberikan pengalaman Kebhinnekaan Nusantara dan sistem alih kredit antar perguruan tinggi setara dengan 20 sks.
Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberikan apresiasinya kepada mahasiswa yang mengikuti sosialisasi pendaftaran PMM yang jumlahnya melebihi 1000 peserta.
“Adik-adik dan mahasiswa luar biasa sekali ya, karena peserta dalam room zoom ini ternyata melebihi 1000 kapasitas,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa program PMM ini merupakan sebuah peluang dimana mahasiswa nantinya akan mempunyai pengalaman ikut di perguruan tinggi yang berada di luar perguruan tinggi “hostnya” hingga memiliki sebuah pengalaman membangun budaya, merasakan akademik “fireman” dan modul yang telah disediakan dengan sangat baik.
Ia juga berharap agar mahasiswa nantinya dapat lolos serta dapat diterima dalam program PMM. Hal ini dikarenakan PMM merupakan program pertama yang baru dilaunching dan dapat memenuhi kuota yang telah ditargetkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Mudah-mudahan nanti mahasiswa bisa lolos serta diterima dalam program ini dan program ini juga merupakan program pertama yang baru dilaunching, dan saya juga berharap agar progam PMM ini dapat memenuhi kuota yang telah ditargetkan oleh Kemendikbud Dikti.” imbuhnya.
Reporter : RM 3