BIOma – Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia (HMJ Kimia) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM kembali melaksanakan Kajian Kontemporer pada hari Jumat (18/06). Kajian ini dilakukan secara daring melalui zoom meetings dengan peserta yang merupakan mahasiswa dari Jurusan Kimia FMIPA UNM. Topik kajian kali ini ialah “Akankah Palestina Merdeka?”.
Kajian ini dipimpin oleh Suhardi selaku Moderator dan Direktur Pelaksana Palestina Center NPC, Ihsan Zainuddin selaku pembicara.
Adapun terkait pemilihan topik kajian kali ini, Suhardi mengungkapkan banyaknya berita maupun informasi beredar terkait kekerasan di Palestina yang belum semuanya benar. Oleh karena itu, pemilihan topik ini untuk mengetahui lebih detail mengenai masalah tersebut dan akankah permasalahan ini berakhir.
“Seperti yang diketahui ada banyak berita ataupun informasi mengenai Palestina yang beredar terkait kerap kali terjadinya keributan maupun kekerasan di Palestina. Oleh karena itu, pemilihan topik ini untuk mengetahui lebih detail mengenai masalah tersebut dan akankah hal ini berakhir.” jelasnya.
Dalam pemaparan materinya, Ihsan mengungkapkan bahwa isu yang saat ini terjadi di Palestina sudah mengarah ke isu kemanusiaan atau Hak Asasi Manusia (HAM). Pertanyaan “Akankah Palestina Merdeka” dijawab baik olehnya.
“Isu yang saat ini terjadi di Palestina bukanlah tentang isu semata, tetapi sudah mengarah ke isu kemanusiaan atau HAM sehingga menarik untuk dikaji. Sebagaimana berdasarkan sejarah, hal ini bermula pada tahun 1895 dengan munculnya organisasi Zionisme yang bertujuan menciptakan negara eksklusif untuk orang-orang Yahudi. Dimana pada awalnya Palestina merupakan tempat pengungsian kaum Yahudi yang dipilih karena adanya justifikasi keagamaan. Lalu adanya pergeseran geopolitik yang mengakibatkan adanya kepemilikan lain di tanah Palestina, dilanjutkan dengan makin tingginya angka imigran Yahudi ke Palestina, dan adanya konflik penguasaan lahan yang berujung penjajahan. Berdasarkan sejarah tersebut perdamaian antara Israel dan Palestina tidak akan terjadi.” ungkapnya.
Reporter : RM 5