BIOma – Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (HMJ Biologi FMIPA UNM) kembali mengadakan Ngobrol Perkara Ilmu (NGOPI) bagi warga Biologi. NGOPI hari ini (28/06) dilaksanakan secara luring di gedung FF 103 FMIPA UNM dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan NGOPI ini menghadirkan Khaerul Muttaqin sebagai pemateri. Khaerul mengkaji materi filsafat yang berfokus mengenai cara berpikir kritis ala Socrates. Ia menjelaskan bahwa ada dua jenis cara berpikir manusia yang diyakini oleh Socrates yaitu secara sains dan pseudosains. Berpikir secara sains tentunya melalui beberapa tahapan yaitu: (1) Bertanya, (2) Riset Awal, (3) Berhipotesis, (4) Verifikasi Data, dan (5) Kesimpulan. Sedangkan berpikir secara pseudosains, yaitu cara yang tidak melewati proses berpikir secara sains, alhasil kesimpulan yang di ambil tidak ilmiah.
Keseruan NGOPI kali ini dapat dilihat dari antusias peserta dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait filsafat. Salah satu pertanyaan datang dari Asriani yang menanyakan apakah berfilsafat haram. Khaerul Muttaqin menuturkan bahwa filsafat haram jika yang ditanyakan adalah keyakinan pada Tuhan.
Menjelang berakhirnya kajian, Khairul Muttaqin menyampaikan pesannya terhadap peserta NGOPI agar kritis dalam menanggapi segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
“Pesan saya, adik-adik mahasiswa harus peka terhadap apa yang saat ini terjadi. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kalian harus sadar bahwa saat ini marwah mahasiswa perlahan hilang entah kemana. Maka dari itu, kalian perlu rajin-rajin ikut diskusi atau sharing agar wawasan kalian bertambah dan fungsi dari arti mahasiswa itu kembali bersinar.” tuturnya.
Reporter : Nurul Fitrah Aryani