Eߣ Cantil, Organ Baru Tanaman Arabidopsis thaliana yang Dapat Menopang Bunga – LPM BIOma HMJ Biologi FMIPA UNM

BIOma – Tanaman berbunga Arabidopsis thaliana merupakan tanaman yang berasal dari suku Brassicaceae ini memang sering digunakan sebagai model dalam perkembangan tanaman dan genetika untuk tumbuhan tingkat tinggi. Seluruh materi genetik pada tanaman ini telah dikenal melewati bagian sekuens (pengurutan) DNA karena tanaman ini dinilai sangat cocok menjadi sumber studi informasi genetika tanaman.  Adapun para ilmuwan telah melakukan pengamatan sekitar seratus tahun lebih pada tanaman tersebut. Namun, baru- baru ini ditemukan organ Cantil pada tanaman Arabidopsis thaliana yang menjadi perhatian publik.

Laporan dari jurnal The Company of Biologists bahwa awalnya organ ini diperkirakan adalah hasil dari mutasi atau kontaminasi genetik. Namun Para Ilmuwan di Penn State University di Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa pembungaan yang membangun pembentukan Cantil antara batang dan batang berbunga. Dr. Goukin memulai penelitiannya untuk membuktikan bahwa Kantil adalah struktur alami, bukan mutasi atau kontaminasi objek buatan manusia. Penelitian yang membutuhkan waktu lebih dari 12 tahun.

Butuh lebih dari 12 tahun eksperimen untuk benar-benar memahami apa yang kami lihat dan bagaimana Cantil diatur.  Dalam penelitian ini, kami sepenuhnya mengidentifikasi 3.782 tanaman.  Batang yang telah matang dan memiliki lebih dari 20.000 bunga harus diperiksa secara manual.  Garis keturunan tanaman ini cukup unik,” jelas Dr. Goukin di laman floridanewstimes.com.

Lebih lanjut, Dr. Goukin menjelaskan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Cantil merupakan struktur alami.

Saya akhirnya mengidentifikasi Cantil sebagai fenomena alam setelah mengidentifikasi Cantil pada tumbuhan liar (tidak bermutasi) dari berbagai sumber yang tumbuh di lokasi independen dan dalam berbagai kondisi.” pungkasnya.

Akhirnya, regulasi pembentukan organ Cantil ditemukan. Gen yang berperan sebagai “saklar” pembentukan organ Cantil adalah gen Erecta. Jika gen tersebut dimatikan, maka Cantil tidak tumbuh. Selain itu, terdapat protein  yang berperan dalam persinyalan dari lingkungan luar dan juga ada gen Flowering Locus T yang memicu pembentukan organ Cantil.

Penemuan Cantil tidak hanya merupakan pelajaran tentang kesabaran, tetapi perkembangannya juga memberikan petunjuk penting untuk memahami pertumbuhan bersyarat struktur tanaman sebagai respons terhadap lingkungannya.

Reporter : RM 2

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *