Suasana pasca jatuhnya bom atom di Kota Nagasaki, Jepang (Doc. Int)

BIOma – 76 tahun silam, tepatnya Agustus 1945 merupakan waktu bersejarah bagi masyarakat Jepang yang menjadi sejarah dijatuhkannya bom atom di Kota Hiroshima dan Kota Nagasaki. Tanggal 9 Agustus 1945 menjadi hari kedua dijatuhkannya bom atom yang bertempat di Nagasaki, Jepang. Tiga hari sebelumnya pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang.

Bom atom yang dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki memiliki jenis yang berbeda. Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima adalah bom uranium jenis bedil (Little Boy) dan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki. Kedua jenis bom ini memiliki dampak ledakan yang besar, di antaranya komplikasi dari paparan radiasi hingga menyebabkan orang yang selamat menderita penyakit mengerikan.

Dilansir dari laman kompas.com, sebelum bom atom dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki, AS memberikan peringatan bersama Britania Raya dan Cina terhadap pasukan Jepang untuk menyerah tanpa syarat atau menghadapi kehancuran yang besar. Namun, pasukan Jepang menolak dan mengabaikan ultimatum tersebut. Maka dari itu, AS menjatuhkan bom atom pada dua tempat dalam waktu yang berbeda yaitu Kota Hiroshima dan Nagasaki.

Bom atom jenis Fat Man yang dijatuhkan di kota Nagasaki mempunyai daya ledak yang lebih besar dibanding dengan jenis bom yang dijatuhkan sebelumnya di Hiroshima. Peristiwa pengeboman ini telah menghancurkan seluruh isi Kota Nagasaki dan memakan ribuan nyawa sekitar 60.000 hingga 80.000 orang tewas. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil dan sebagian lainnya adalah pasukan militer Jepang.

Reporter: RM 11

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *