Peristiwa Rengasdengklok (Doc. Int)

BIOma – Peristiwa jatuhnya bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki menjadi titik terang perjuangan kemerdekaan Negara Indonesia. Peristiwa penting ini diketahui oleh golongan muda Indonesia melalui siaran radio BBC London yang menggambarkan soal menyerahnya Jepang kepada pasukan sekutu di kapal USS Misouri Kabara. Peristiwa itu tetap sampai ke telinga pemuda Indonesia meskipun tentara Jepang menyita hampir semua radio miliki rakyat. Melihat ada kesempatan untuk merdeka, golongan muda kemudian mendesak golongan tua untuk segera menyatakan kemerdekaan.

Dilansir dari laman kompas.com, tanggal 9 Agustus 1945 merupakan hari dijatuhkannya bom atom di Kota Nagasaki, Jepang. Di hari yang sama, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat dipanggil oleh Marsekal Tarauchi ke Dalat Saigo (Vietnam). Keberangkatan ke Dalat ini bertujuan untuk menegaskan kepada Soekarno, Muhammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan. 14 Agustus 1945, Soekarno, Muhammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia. Keesokan harinya tepatnya pada 15 Agustus 1945, para pemuda dipimpin Chaerul Saleh, setelah berdiskusi dengan Tan Malaka, mengadakan rapat untuk membicarakan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Salah satu hasilnya yaitu mendesak Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan malam itu juga atau paling lambat 16 Agustus 1945.

Tepat dini hari pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, Fatmawati, dan Guntur diculik oleh golongan muda dan dibawa ke Rengasdengklok sebagai bentuk peringatan untuk segera menyatakan kemerdekaan. Sementara di Jakarta, Achmad Soebardjo mengadakan perundingan dan berusaha membujuk golongan muda untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan proklamasi. Ia juga menyetujui kalau proklamasi akan dilaksanakan di Jakarta. Setelah disetujuinya pelaksanaan proklamasi, naskah proklamasi pun disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang makan milik Laksamana Maeda. Naskah ini selesai dibuat dengan kurung waktu dua jam dan kemudian diserahkan kepada Sayuti Malik untuk diketik. Kemerdekaan Indonesia pun diploklamirkan pada 17 Agustus 1945 yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno di Jalan Pengangsaan Timur, Jakarta Pusat.

Reporter: RM 11

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *