BIOma – Pelatihan Metodologi Penelitian – Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) helatan Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran (LPM Penalaran) telah melalui tahapan seleksi. Dari 376 calon peserta, terpilih 106 peserta yang dinyatakan lolos ke tahap PMP-OMK XXIV. Peserta yang dinyatakan lolos wajib mengikuti Technical Meeting (TM) II PMP-OMK XXIV dengan tema “Aktualisasi Insan Inovatif yang Beretika dalam Riset dan Keorganisasian” yang dilaksanakan di Aula Gedung Bahasa Arab UNM pada Minggu, 17 Oktober 2021. Peserta memadati tempat registrasi sejak pukul 08.00 dengan menggunakan jas almamater UNM dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tujuan dari TM II ini adalah menjelaskan kepada peserta mengenai mekanisme PMP-OMK XXIV yang akan peserta lalui. Pada TM II ini peserta akan mendapatkan pengarahan seputar mekanisme PMP. Setiap peserta akan membuat dua Karya Tulis Ilmiah (KTI) yaitu KTI non penelitian sebagai tugas individu dan KTI penelitian sebagai tugas kelompok. Peserta dibagi atas beberapa kelompok penelitian berdasarkan tema penelitian yang telah dipilih dan terdapat dua mentor dan satu panitia pengarah yang akan membimbing disetiap kelompok dalam penyelesaian KTI penelitian. Kemudian, setiap peserta memiliki mentor individu dan panitia pengarah yang membimbing dalam penyelesaian KTI non penelitian.
Ketua Panitia yakni Muhammad Zulfadhli mengatakan bahwa tidak mudah sampai pada tahap ini, butuh sebuah pengorbanan yang lebih, baik itu waktu, usaha bahkan materi. Saya harap jangan sia-sia kan perjuangan kalian atas kesempatan emas ini.
Koordinator Panitia Pengarah yakni Muh. Mahfud mengatakan bahwa Semoga peserta PMP-OMK dapat melaksanakan kegiatan dengan baik sehingga dapat menjadi anggota baru LPM Penalaran UNM sebagai agen penyebar virus riset di masyarakat.
Ketua Umum LPM Penalaran UNM tahun 2021 yakni Nopri Hidayat menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini.
“Semoga di TM II ini menjadi awal agar kegiatan kita dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Selain itu, para peserta bisa lebih mengenal baik itu panitia pengarah maupun para mentornya, sehingga nanti jikalau ada masalah, dapat terselesaikan,” harapnya.
Reporter: Muthi’ah Amaliyah Ahmad