
BIOma – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 membuat proses pembelajaran sejak saat itu dilakukan secara daring. Pembelajaran daring dilaksanakan sebagai upaya untuk menghindari penularan Covid-19 di kalangan siswa dan mahasiswa. Dalam pelaksanaanya, pembelajaran daring memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu pebelajar tetap dapat belajar meskipun tidak bertatap muka secara langsung di sekolah dengan guru dan teman-teman sekolahnya. Namun di sisi lain, pandemi Covid-19 juga membawa dampak negatif salah satunya adalah membuat motivasi pebelajar menurun.
Motivasi adalah salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran. Ada tidaknya motivasi belajar sangat memengaruhi hasil belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Saumi et al. (2021) yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar akan tercapai apabila pada diri pebelajar ada kemauan dan dorongan untuk belajar. Motivasi menjadikan perubahan energi di dalam pribadi yang ditandai dengan ada perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan tersebut.
Saat ini, pemerintah sudah memperbolehkan proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bagi sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1 dan 2. Hal tersebut menuai berbagai reaksi dari kalangan pebelajar. Ada siswa yang merasa senang karena bisa belajar tatap muka, namun ada pula siswa yang sudah terlanjur nyaman dengan pembelajaran daring sehingga masih butuh waktu untuk melakukan adaptasi dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di era new normal ini.Hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa saat mengikuti PTM adalah protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, mahasiswa sedapat mungkin memanfaatkan kesempatan tatap muka untuk mengikuti kelas dengan sungguh-sungguh.
Reporter: Muthi’ah Amaliyah Ahmad