BIOma – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang dibuka untuk sementara ini yakni Kampus Mengajar, Magang Merdeka, Studi Independen, dan Bangkit 2022. Bangkit 2022 merupakan program MBKM kolaborasi antara Kemendikbud Ristek bersama dengan Google, Goto, dan Traveloka. Calon peserta dapat melakukan pendaftaran secara online dengan batas pendaftaran hingga 31 Desember 2021.
Ditjen Dikti Kemendikbudristek, Nizam mengapresiasi upaya Google yang didukung GoTo dan Traveloka untuk mencetak talenta digital mahasiswa Indonesia.
“Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya sekadar menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri,” ungkapnya.
Peserta Bangkit 2022 yang terpilih nantinya akan mendalami satu dari tiga pilihan keahlian berorientasi karier, yaitu Machine Learning with TensorFlow, Mobile Development with Android, atau Cloud Computing with Google Cloud. Semua bidang ini dimentori oleh bimbingan para ahli engineer teknologi dan startup Indonesia kelas dunia. Fasilitas sertifikasi global dari Google pun akan diberikan secara gratis, mencakup salah satu dari ketiga learning path di atas.
Selain itu, para peserta juga akan diajarkan keterampilan lainnya seperti kemampuan berbahasa Inggris, critical thinking, digital branding & interview communication, time management, professional communication, adaptability, idea generation and MVP planning, serta startup valuation. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, peserta akan mempelajari spoken correspondence, expressing opinion, dan business presentation.
Dilansir dari laman Tirto.id, Berikut ini persyaratan umum yang dapat dipenuhi jika ingin bergabung dalam program Bangkit 2022, di antaranya :
a. WNI
b. Mahasiswa aktif D4/S1 dari semua jurusan kampus di Indonesia yang terakreditasi (terdaftar di PDDIKTI)
c. Telah menjalani kuliah minimal 5 semester Mampu berkomunikasi dengan aktif dalam bahasa Inggris (lisan maupun tulisan)
d. Tidak diperlukan pengalaman teknis sebelumnya Berkomitmen menyelesaikan pembelajaran online hingga 900 jam dalam 20 minggu (setara 20 SKS)
e. Memiliki unit laptop/komputer dengan spesifikasi minimal sesuai jalur pembelajaran yang dipilih.
f. Memiliki surat persetujuan dari universitas/perguruan tinggi tempat belajar Mengikuti kegiatan secara penuh waktu (tidak sedang magang, bekerja, dan ikut program lain).
Reporter : Aqilah Fauziyah MF