BIOma – Pada era digital saat ini, semua informasi dapat dengan mudah didapatkan. Di balik kemudahan tersebut, belum tentu setiap info yang diperoleh benar adanya. Setiap masyarakat yang mengonsumsi informasi perlu lebih memperhatikan lagi sumber dan kebenaran suatu informasi tersebut sebelum menyebarkannya ke orang. Akhir-akhir ini di dunia maya mulai banyak bermunculan berita hoaks oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan dapat merugikan.
Dilansir dari kemdikbud.go.id hoaks adalah konten yang memuat informasi palsu dan disajikan sebagai berita nyata. Septiaji Eko Nugroho selaku ketua komunitas Masyarakat Indonesia Anti Fitnah menjelaskan bahwa hoaks merupakan upaya untuk memutar balikan fakta dan diganti dengan informasi-informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Kiat yang dapat dilakukan untuk menghindari penyebaran hoaks yang dikutip dari laman kominfo.go.id, yaitu (1) Berhati-hati terhadap judul yang provokatif karena berita hoaks sering menggunakan judul yang provokatif dan menyudutkan satu pihak, walau info yang didapatkan dari situs resmi tetapi isinya telah diubah dan dibuat sesuai kemauan dari oknum pembuat hoaks, (2) Perhatikan alamat situs. Berdasarkan catatan dewan pers dari 43 ribu situs berita di Indonesia hanya 300 yang diverifikasi sebagai situs resmi. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan, (3) Cek kebenaran fakta dan keaslian foto yang digunakan pada situs tersebut. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images, dan (4) Masyarakat perlu lebih cerdas dalam memilah suatu informasi yang dikonsumsi.
Reporter: Auliana Bestary Isma