BIOma – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 764/UN36/TU/2022 mengenai penutupan sementara (lockdown) dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dalam lingkungan UNM yang dimulai pada tanggal 28 Februari hingga 4 Maret 2022 dan tetap disesuaikan dengan perkembangan dan penyebaran virus Covid-19.
Rektor mengimbau agar dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa UNM tidak datang ke kampus. Kegiatan baik akademik dan kemahasiswaan termasuk pengurusan administrasi dilakukan secara Dalam Jaringan (Daring). Adapun bagi tenaga pengamanan kampus (security) tetap bertugas sesuai jadwal dengan memperhatikan protokol kesehatan serta terus menambah pengawasan keamanan di seluruh area kampus termasuk mengontrol dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang masih berkegiatan di kampus.
Husnul Khotimah, salah satu mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM Angkatan 2019 mengakui setuju dengan kebijakan terkait lockdown untuk pencegahan Covid-19 dan berharap agar wabah Covid-19 segera mereda.
“Saya pro terhadap apapun kebijakan kampus terkait pencegahan Covid-19. Semoga perihal Covid-19 cepat selesai, supaya kita bisa lagi kuliah dengan tenang,” tuturnya.
Agam Aslam Adigama, salah satu mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNM Angkatan 2021 juga mengungkapkan kesetujuannya terkait lockdown. Namun, seharusnya lebih awal dilaksanakan.
“Sudah hal yang seharusnya dilockdown seperti ini tapi alangkah lebih baiknya pas waktu kemarin ada berita bahwa mahasiswa Biologi positif, kampus seharusnya dilockdown saat itu juga,” ungkapnya.
Agusfiani, salah satu mahasiswi Jurusan Biologi FMIPA UNM Angkatan 2020 mengungkapkan bahwa dengan kebijakan lockdown ini menyebabkan banyak agenda terbengkalai serta dialih aruskan ke daring.
“Surat edaran rektor yang memutuskan untuk lockdown selama seminggu ini membuat banyak agenda terbengkalai, seperti praktikum yang harusnya dilakukan minggu depan malah di stopkan sementara. Yang harusnya ada beberapa agenda perkuliahan lainnya yang lebih efektif dilaksanakan secara luring malah dialihkan secara daring. Banyak mahasiswa yang mengeluh terkait dengan surat edaran tersebut, dikarenakan banyaknya tumpang tindih agenda yang mulai kembali dialih aruskan ke daring. Tidak jarang mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara daring mengalami banyak kendala seperti jaringan dan lain-lain. Tapi wallahu a’lam, berdo’a saja semoga tetap dalam keadaan sehat wal’afiat,” ungkapnya.
Reporter: Nuramaliah Nasir