BIOma – Setiap tanggal 17 Maret diperingati Hari Perawat Nasional. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, peringatan Hari Perawat Nasional 2022 mengusung tema “Perawat Bersama Rakyat Menuju Bangsa Sehat Bebas dari Covid-19” yang maknanya tentang harapan para perawat akan kesehatan masyarakat Indonesia dan juga penurunan angka kasus Covid-19.
Penepatan tanggal 17 Maret ini, bersamaan dengan hari lahir Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Sejak 17 Maret 1974, PPNI telah berdiri sebagai organisasi profesi perawat yang juga memiliki peran dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Dahulu profesi perawat dihormati oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan tugas dan tanggung jawab yang penting mereka dalam mengobati pasien.
Dilansir dari detik.com, PPNI telah beberapa kali mengalami perubahan nama. Tahun 1921, organisasi perawat inj diberi nama Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB). Lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928, mendorong perubahan nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Namun, pergantian nama tersebut hanya bertahan hingga tahun 1942 karena pada masa penjajahan Jepang, perkembangan keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran sekaligus menjadi zaman kegelapan bagi perawat Indonesia.
Bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tumbuh 3 organisasi profesi keperawatan, yakni: (1) Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), (2) Persatuan Djuru Rawat islam (PENJURAIS), dan (3)Serikat Buruh Kessehatan (SBK).
Seiring berjalannya waktu, tahun 1951 terjadi pembaharuan organisasi profesi keperawatan. Nama PDKI dipakai sebagai konsolidasi organisasi profesi tanpa mengikutsertakan SBK. Hal itu disebabkan adanya keterlibatan SBK dengan Partai Komunis Indonesia (PSI). Tahun 1951-1958, diadakan Kongres di Bandung. Dalam kongres tersebut, nama PDKI diubah menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia (PPDKI). Tahun 1959-1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan, kecuali SBK yang bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Hingga saat ini, nama PPNI masih terus digunakan dan resmi dipakai sebagai nama organisasi keperawatan di Indonesia.
Reporter: Putri Ramadhani Sakaria