Penyerahan sertifikat kepada pemateri (16/04) (Doc. Ist)

BIOma – Komunitas Debat (Kombat) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar debating 101 dengan tema “Bergerak, Berproses, Berprestasi” di Ruang Seminar DG Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, Sabtu (16/04).

Kegiatan ini merupakan seleksi perekrutan tahap kedua yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai debat kepada calon anggota Kombat UNM. Kegiatan tersebut membawakan tiga materi mengenai debat bagi peserta debating 101, yakni tentang Kombat oleh A. M. Miftah Farid, Introduction to English Debate System oleh Muhammad Ilham Dirwan, dan Introduction to Indonesian Debate System oleh Yusnalia Kadir.

Miftah Farid selaku pemateri yang pertama mengungkapkan bahwa dalam kompetisi debat para debater akan mempertahankan argumen yang benar.

“Debate is not speech not negotiate, sebab di dalam kompetisi debat para debater akan berusaha untuk menyampaikan argumennya dan berusaha agar dapat memenangkan kompetisi dengan memberikan argumen yang dianggap paling benar,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa anggota Kombat ke depannya akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan dua keahlian utama pada dirinya.

“Anggota Kombat mendapatkan kesempatan mengembangkan keahliannya, yakni kemampuan debat sebagai kemampuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan skill seperti public speaking, critical thinking, ilmu pengetahuan, serta self development dan kemampuan community service yang ke depannya anggota Kombat mampu berlatih untuk menempatkan diri dan berorganisasi,” jelasnya.

Pemateri Kedua, Muh. Ilham Dirwan, turut menjelaskan mengenai sistem debat yang kerap kali digunakan pada debat Bahasa Inggris. Setiap tim pada sistem debat ini akan membawakan masing-masing argumennya terkait mosi yang diberikan.

“Debat Bahasa Inggris biasanya menggunakan sistem British Parliamentary, di mana akan terdapat empat tim, yaitu Opening Government (OG), Opening Opposition (OO), Closing Government (CG), dan Closing Opposition (CO) dengan argumennya masing-masing,” jelasnya.

Reporter: Putri Ramadhani Sakaria

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *