Ilustrasi vaksin HPV (Doc. Int)

BIOma – Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim. Kanker ini termasuk jenis kanker yang berkembang perlahan dan akan menunjukkan gelaja ketika telah memasuki stadium lanjut. Kanker serviks atau dikenal juga dengan kanker leher rahim ialah salah satu jenis kanker yang sering dialami oleh wanita. Berdasarkan penelitian kesehatan tahun 2020, sekitar lebih dari 600.000 kasus kanker ini dengan kematian sekitar 342.000 di seluruh dunia. Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, di Indonesia sendiri telah mencapai sebanyak 36.633 (17.2%) terkena kanker serviks.

Adapun Bentuk pencegahan yang dilakukan agar wanita Indonesia terhindar dari kanker serviks, maka diluncurkanlah program vaksin Human papillomavirus (HPV). Program vaksinasi HPV ini telah dimulai sejak tahun 2021 di beberapa daerah. Namun, vaksin akan diwajibkan untuk seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2023 mendatang.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, Budi Gunadi selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia memastikan bahwa semua yang berasal dari program pemerintah termasuk pemberian vaksin tersebut, sepenuhnya gratis yang dibiayai oleh negara. Beliau juga menjelaskan bahwa pemberian vaksin kanker serviks merupakan salah satu tindakan preventif dan promotif yang dilakukan pemerintah. Sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia, kanker juga menjadi jenis penyakit yang cukup mahal pembiayaan pengobatannya. Adapun target untuk dosis pertama vaksin HPV ini akan diberikan kepada siswi kelas 5, dan dosis kedua diberikan kepada siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Pemberian vaksin tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) mendatang.

Dilansir dari alodokter.com Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk melindunhi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). HPV itu sendiri merupakan virus yang dapat menyebabian infeksi kulit, termasuk kutil kelamin. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita, terutama jika berhubungan seksual. Selain itu, virus HPV dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, dan organ kelamin.

Adapun sejumlah fungsi dan kegunaan dari vaksin HPV atau vaksin kanker serviks mengutip dari laman health.detik.com, yakni: (1) Mencegah kanker serviks, Kelompok Penasihat Strategis WHO untuk Imunisasi (SAGE) melaporkan pemberian vaksin HPV satu dosis terbukti manjur mencegah risiko kanker serviks, sebanding dengan pemberian dua dan tiga dosis, (2) Proteksi terhadap infeksi HPV sangat efektif, (3) Tidak menyebabkan kemandulan, sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan kejadian Premature Ovarian Failure (POF) dengan vaksih HPV.

Reporter: Putri Ramadhani Sakaria

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *