BIOma – Hari Bumi atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April 2022. Peringatan ini tidak terlepas dari gerakan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap bumi yang ditinggali saat ini. Setiap tahun, Hari Bumi membawa isu atau tema yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya masalah lingkungan di bumi yang perlu kita selesaikan bersama.
Hari Bumi tahun 2022 mengusung tema “Invest in Our Planet” yang bertujuan mengajak semua manusia ikut dalam menjaga bumi dan bersama-sama menyadari krisis iklim global dan membutuhkan perhatian. Selain itu, terdapat sub tema Hari Bumi, yakni “Nature in the Race to Zero” yang megajak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk tetap menjaga suhu global tetap di bawah 1,5 derajat celcius.
Mengutip dari liputan6.com, Hari Bumi lahir diawali oleh Gaylord Nelson yang telah lama khawatir terhadap kerusakan lingkungan yang terus memburuk setiap tahunnya. Puncaknya terjadi pada 1969 saat tumpahan minyak mencemari perairan di Santa Barbara, California. Nelson ingin menanamkan kesadaran publik terutama kepada mahasiswa terkait polusi udara dan air yang terjadi.
Nelson yang ingin menanamkan kesadaran publik mengenai lingkungan kemudian memiliki rencana mengajar di kampus-kampus dan menyebarkannya kepada media nasional. Ia kemudian merekrut seorang aktivis muda bernama Davis Hayes, untuk mengatur kegiatan edukasi lingkungan tersebut. Mereka memilih tanggal 22 April untuk acara tersebut dikarenakan hari kerja antara libur musim semi dan ujian akhir. Hal itu agar lebih memaksimalkan partisipasi dari mahasiswa. Hayes kemudian membenruk 85 staf nasional untuk mempromosikan acara tersebut di seluruh negeri dan menamai acara tersebut sebagai Hari Bumi yang mencuri perhatian 20 juta orang pada hari itu.
Reporter: Khusnul Khatimah