Ilustrasi beberapa orang sedang membaca buku (Doc. Int)

BIOma – Setiap tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Internasional dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia khususnya bagi kalangan pelajar di tengah era digital. Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Konsep utama dari membaca adalah memahami makna yang terkandung dalam sebuah teks. Perubahan budaya di era digital yang diikuti perkembangan literasi informasi, teknologi dan komunikasi turut mempengaruhi tradisi membaca di masyarakat saat ini.

Menurut ditpsd.Kemendikbud.go.it, kemajuan teknologi informasi di era digital memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan manusia. Hasil survey mengatakan 73,9% penduduknya Indonesia memanfaatkan teknologi digital. Hal tersebut setara dengan 202 juta orang dari total 270 juta penduduk Indonesia. Era digital saat ini membuat pergeseran kalangan anak-anak dan generasi muda terhadap minat membaca, informasi yang didapat melalui dunia internet semakin mudah diakses. Membaca sangat dimudahkan dengan hadirnya buku secara digital.

Dikutip dari laman kumparan.com, ada delapan manfaat membaca buku di era digital, yaitu: (1) Membentuk karakter dan mentalitas yang lebih sadar dan bijak, (2) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan berdaya guna, (3) Memperkaya pengetahuan dan wawasan, (4) Mengembangkan imajinasi dan kreativitas, (5) Menambah rasa percaya diri, (6) Meningkatkan budaya baca, (7) Menambah kosakata baru, (8) Menyelamatkan masa depan anak-anak, karena buku dapat lebih bersaing untuk masa depan. Untuk meningkatkan minat baca, dapat dimulai dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan kesenangan dan kehidupan kita, agar kita terbiasa dan senang membaca.

Reporter: Putri Amalia

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *