Kampus Mengajar (Doc.Int)

BIOma – Dalam rangka menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Tim MBKM Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan sosialisasi salah satu program MBKM yang terbuka, yakni program Kampus Mengajar Angkatan 4 yang dilaksanakan via Zoom Cloud Meetings dan di kanal Youtube MBKM UNM, Selasa (24/05).

Program ini merupakan kegiatan pembelajaran mengajar di sekolah yang akan membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Sehingga, diharapkan akan berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah. Kampus Mengajar angkatan pertama, kedua, dan ketiga berbeda dengan kampus mengajar angkatan keempat.

Kampus Mengajar Angkatan 4 tidak hanya mahasiswa yang dilibatkan, tetapi dosen juga dilibatkan di dalamnya untuk membimbing. Indikator yang diperhatikan pada program ini, yakni mahasiswa memiliki pengalaman mengajar di luar kampus yang direkognisi sampai dengan 20 SKS dan dosen berkegiatan di luar kampus sehingga pada saat berkegiatan dosen dapat menjadi dosen pembimbing lapangan. Adapun persyaratan peserta Kampus Mengajar Angkatan 4 yang perlu diketahui, yaitu: (1) Mahasiswa aktif dari program studi S1 dan vokasi D3/D4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kemendikbudristek, (2) Belum pernah diterima di Kampus Mengajar Perintis, Kampus Mengajar Angkatan 1, 2, dan 3, dan (3) IPK minimal 3.00 dari skala 4.00. Kampus Mengajar Angkatan 4 dibuka 25 Mei hingga 5 Juni 2022.

Kaheruddin selaku Ketua MBKM UNM menyampaikan dalam sambutannya beberapa manfaat dari pelaksanaan KM-4 ini.

“Para mahasiswa ini menjadi memiliki kesempatan untuk menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia. Selain itu, mahasiswa memiliki kesempatan bermitra dengan guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. Kemudian, dapat mengembangkan potensi mahasiswa sesuai dengan passion dan bakatnya, dan terakhir melalui kampus mengajar angkatan ke-4 ini mahasiswa bisa mengasah keterampilan baik itu hard skil maupun soft skill melalui interaksi antara mahasiswa dengan guru, kepala sekolah dan sesama temannya pada saat mengikuti kampus mengajar di sekolah,” ujarnya.

Reporter: Herlianty Tri Dimas Ayuningtias

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *