Tempat sampah multifungsi (Doc.Ist)

BIOma – Tempat Sampah Multifungsi (TSM) adalah tempat sampah yang bukan lagi sebagai tempat pembuangan sementara, tetapi sudah menjadi tempat pembuangan akhir bagi sampah organik. Tempat sampah ini memiliki berbagai keunggulan dan fungsi yang beragam. Selain berfungsi sebagai tempat sampah juga sebagai wadah komposter. Fungsi lainnya adalah sebagai wadah taman mini atau kebun mini tergantung keberdayaan masyarakat penggunanya dalam mengembangkannya.

Tempat sampah ini memiliki beberapa Komponen yang saling bersinergi menjadi satu kesatuan, yaitu:

  1. Pipa paralon sepanjang 130 cm.

Salah satu ujung dari pipa diberi lubang-lubang, yaitu di bagian bawah yang akan ditanam ke dalam tanah. Fungsi lubang-lubang tersebut sebagai bagian penyerapan lindi (air hasil proses penguraian sampah) ke tanah yang ada di dalam wadah.

  1. Penutup Paralon

Penutup paralon berfungsi untuk menutup pipa paralon bagian atas setelah sampah-sampah dimasukkan. Tujuannya adalah agar bau dari hasil proses pembusukan tidak menyeruak keluar.

  1. Wadah Besar

Wadah Besar (Pot bunga, drum, ember, atau ban mobil bekas) dengan diameter minimal 70 cm dan tinggi minimal 50 cm. Wadah ini berfungsi sebagai tempat memasukkan tanah atau media tanam dan tempat menanam pipa paralon sepanjang + 40 cm.

  1. Tanah

Tanah yang digunakan berfungsi dalam penyerapan lindi hasil proses pembusukan atau penguraian sampah, dan sebagai media tanam yang subur. Dapat digunakan dan diganti dengan tanah baru yang ingin disuburkan. Tanah dalam pot bisa langsung berfungsi bagi kebun mini yang dapat dibuat di sekitar pipa.

Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit. Komponen utama yaitu pipa paralon yang dibenamkan ke dalam pot besar secara tegak sedalam ±40 cm (di bagian berlubang) sebagai tempat penampungan sampah secara langsung. Komponen kedua adalah wadah atau pot besar diameter 70 cm yang diisi tanah media tanam. Komponen utama dan komponen kedua disatukan. Komponen ketiga yaitu penutup untuk menutup paralon bagian atas setiap selesai memasukkan sampah ke dalam paralon. Komponen keempat yaitu sabuk kelapa dan rang kawat yang akan dililitkan pada pipa paralon. Komponen-komponen yang telah dirakit tersebut, kemudian ditanami bibit buah atau sayuran seperti tomat, seledri, kangkung, dan lain-lain di sekitar paralon sesuai rancangan kebun mini atau taman mini yang ingin dibuat.

Adapun kelebihan dari TSM ini, yakni (1) Menyelamatkan lingkungan, sampah yang tergolong ke dalam jenis sampah organik akan mengalami proses penguraian senyawa, (2) Menyediakan pupuk organik, sampah-sampah organik sisa dapur atau yang tergolong ke dalam jenis sampah rumah tangga yang dimasukkan ke dalam TSM akan mengalami proses penguraian, (3) Mengurangi tumpukan sampah, jika setiap rumah tangga tersedia satu TSM dan menggunakannya maka akan mengurangi tumpukan sampah yang menunggu pengangkutan ke TPA, (4) Pengelolaan sampah secara dini dan cepat, sampah sisa dapur dapat segera dibuang di TSM segera setelah setiap kali selesai memasak tanpa menunggu banyak untuk dibuang sekaligus, dan (5) Menghemat biaya, berkurangnya sampah yang menumpuk bahkan tak ada, maka tak ada lagi sampah yang menunggu untuk dibuang ke TPA sehingga energi yang membutuhkan biaya besar dalam setiap prosesnya dapat dikurangi.

Penulis: Andi Faridah Arsal, Nurhayati, dan Syamsiah

Reporter: Nuramaliah Nasir

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *