Sosialisasi BKP MBKM mandiri Jurusan Biologi (Doc. Ist)

BIOma – Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan sosialisasi Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) mandiri yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam rangka menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sosialisasi ini melibatkan seluruh mahasiswa angkatan 2019 yang dilaksanakan secara Dalam Jaringan (Daring) via Zoom Cloud Meetings, Jumat (17/06).

Tujuan dari dilaksanakannnya BKP MBKM mandiri ini ialah untuk mengakomodasi mahasiswa yang tidak mengikuti MBKM lainnya atau kampus mengajar, untuk mempercepat studi, efisiensi waktu dan biaya mahasiswa.

Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Muhiddin, menyampaikan bahwa BKP MBKM mandiri ini direncanakan mencakup 20 Satuan Kredit Mahasiswa (SKS) yang berarti mahasiswa tidak mengikuti proses perkuliahan secara konvensional. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua, yaitu membangun desa  dan asistensi mengajar.

“BKP mandiri ini direncanakan mencakup 20 SKS, dan pelaksanaannya ada yang membangun desa yang lebih berpeluang  untuk prodi sains dan untuk asistensi mengajar untuk prodi pendidikan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini tidak perlu lagi mengikuti perkuliahan secara konvensional dan digantikan dengan kegiatan pembelajaran ini,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa biaya dari BKP MBKM mandiri di tanggung mahasiswa sendiri dan pendaftarannya melalui pihak jurusan.

“Biaya untuk BKP mandiri tidak ditanggung lembaga, tetapi ditanggung sendiri oleh mahasiswa dan untuk pendaftarannya mahasiswa bisa mendaftar melalui jurusan nantinya,” tambahnya.

Oslan Jumadi selaku Kepala Laboratorium Jurusan Biologi mengungkapkan bahwa biaya yang dikeluarkan mahasiswa yakni tidak signifikan bertambah karena pemilihan tempat yang dekat.

“Biaya hidup mahasiswa tidak signifikan bertambah, tempat yang dipilih nantinya cukup dekat sehingga tidak perlu sewa rumah atau disediakan posko jika diperlukan. Untuk asistensi mengajar bianyanya juga sangat minim karena kegiatannya banyak dilakukan sekolah,” ungkapnya.

Reporter : RM 9

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *