BIOma – Merujuk pada kalender akademik Universitas Negeri Makassar (UNM), masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan konsultasi akademik mahasiswa berakhir pada Selasa (02/08) yang kemudian diperpanjang hingga tanggal 12 Agustus 2022. Namun, sampai saat ini bagi seluruh mahasiswa penerima Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah masih belum bisa melakukan KRS. Keterlambatan ini menyebabkan sebagian besar mahasiswa mengeluhkan kendala tersebut lantaran takut apabila ingin mengambil penuh Satuan Kredit Semester (SKS) namun mata kuliah yang dipilih kelasnya telah penuh.
Demisioner Koordinator Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM, Wahyudi Rahmat Mahasiswa angkatan 2019 mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengisian KRS bagi penerima Bidikmisi dan KIP kuliah terkhusus untuk mahasiswa semester 7 yang nantinya tidak kebagian kuota pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
“Sedikit khawatir sebenarnya, karena kita yang menyandang mahasiswa penerima Bidikmisi atau KIP lama untuk memilih mata kuliah, takutnya kita yang berpeluang untuk mengambil full SKS namun karena keterlambatan membeli mata kuliah yah akhirnya kelas tersebut sudah full diambil teman teman yang lebih dulu membayar. Apalagi mahasiswa Bidik Misi yang sudah masuk semester 7 pendaftaran KKN PPL nantinya nggak kebagian kuota,” ungkapnya.
Keresahan ini juga sudah disampaikan oleh Enal, Mahasiswa angkatan 2020 selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP kuliah (IKBIM KIP) UNM ke pihak pengelola kampus namun mereka juga sedang menunggu dari pusat sebab Surat Keputusan (SK) disusun ulang dan membutuhkan beberapa waktu.
“Terkait masalah tersebut saya sudah sampaikan ke pengelola dan memang menunggu dari pusat karena SK disusun ulang untuk nama nama yang menerima BM dan KIPK dan itu butuh beberapa waktu,” jelasnya.
Mewakili mahasiswa tahun kedua, Nurafni Mahasiswa angkatan 2021 mengatakan bahwa merasa takut apabila jadwal pengisian KRS telah ditutup namun status pembayaran masih belum terbayarakan tapi sebagai mahasiswa penerima KIPK akan terus bersabar sembari menunggu.
“Sebagai penerima KIPK sampai saat ini saya belum bisa mengisi KRS dan yang menjadi kekhawatiran saya yaitu apabila jadwal pengisian KRS tertutup namun status pembayaran masih belum terbayarkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Demisioner Koorfak dan Ketua IKBIM UNM mengatakan bahwa kendala ini baru terjadi di tahun ini saja, karena tahun sebelumnya mereka dapat mengisi KRS lebih cepat sebab status pembayaran langsung terbayarkan bahkan sebelum adanya perpanjangan pembayaran UKT.
Disamping itu, Koordinator dan Staff FMIPA UNM menyatakan bahwa kejadian ini tidak hanya terjadi di lingkup FMIPA UNM saja, melainkan di beberapa Fakultas lain dan Universitas lain juga mengalami kasus yang sama. Keterlambatan pengisian KRS ini dikarenakan dari pusat/pemerintah yang belum membayarkan UKT bagi mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah. Secara keseluruhan, Koordinator dan Staff FMIPA UNM juga sudah herusaha cepat untuk mengumpulkan berkas-berkas mahasiswa yang bersangkutan.
Reporter : RM 9
