BIOma – Badan Pelaksana SAINS (BPS) Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT-MKU) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pembukaan Studi Al-Qur’an Intensif (Sains) 2022 Semester Ganjil secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting pada Ahad Pagi, 25 September 2022 M/29 Safar 1444 H.
Kegiatan yang mengusung tema “Mencetak Intelektual Muda Yang Berakhlak Qur’ani” merupakan program tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah PAI baik pada semester ganjil atau genap di UNM.
Kegiatan ini menghadirkan Koordinator UPT-MKU PAI UNM, Amri Rahman yang mengungkapkan bahwa Sains hadir untuk memperkuat pondasi dalam mempelajari Al-Qur’an.
“Agar mahasiswa mampu memahami lebih dalam tentang pengetahuan keagamaan, maka diperlukan adanya penguatan dasar dalam belajar yang rujukan pertamanya yaitu Al-Qur’an. Bagaimana mungkin kemudian kita memiliki keislaman yang baik, jika tidak mampu membaca Al-Qur’an. Alhamdulillah dengan hadirnya Sains jelas membantu dan berarti bagi kami.” ungkapnya.
Di sisi lain, Koordinator BPS UNM, Abdi Dermawan Abidin berharap bahwa Al-Qur’an sebagai cerminan dari Akhlak Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam dapat muncul pada diri setiap mahasiswa Muslim UNM melalui belajar Al-Qur’an.
“Perlu teman-teman pahami bahwa belajar Al-Qur’an artinya kita belajar meneladani akhlak Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam yang tercermin dalam Al-Qur’an, oleh karena itu sangat penting untuk mengikuti program ini secara keseluruhan hingga adanya hasil akhir di mana teman-teman dapat berada pada level yang lebih baik.” ucapnya.
Ia juga menambahkan pesan kepada adik-adik mahasiswa baru angkatan 2022 atau 2021, agar tidak malu belajar Al-Qur’an, sebab bagian dari ibadah yang akan memperoleh balasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketua Panitia Sains UNM 2022, Muhammad Dzuljalalil Ikram turut menjelaskan dalam laporannya bahwa terdapat tiga tujuan utama dari adanya Sains sebagai kegiatan kerja sama BPS dengan UPT MKU UNM.
“Adapun tujuan dilaksanakannya Sains ini adalah melaksanakan pembelajaran dan pembinaan belajar Al-Qur’an, memberantas buta aksara Al-Qur’an mahasiswa UNM, dan mengajak mahasiswa Muslim lebih dekat dengan Al-Qur’an.” jelasnya.
Mahasiswa Baru Angkatan 2022, Irwan Dwi Oktovi dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) mengaku adanya Sains akan berdampak positif, sebab belajar mata kuliah PAI tidak cukup hanya teori, tetapi juga ada prakteknya.
“Saya merasa adanya Sains berdampak positif terhadap mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah PAI, di mana sering kali hanya teori. Padahal diperlukan adanya praktek mengingat masih banyak ditemukan mahasiswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an.” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Irwan tersebut, ketika diwawancari melalui pesan Whatsapp.
Reporter: Putri Ramadhani Sakaria