BIOma – Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah mengadakan Sosialisasi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) atau beasiswa mobilitas internasional untuk mahasiswa di Indonesia. Sosialisasi ini dilaksanakan di Ballroom Teater Lantai 3 Menara Phinisi UNM, Selasa (31/01). Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari 9 fakultas yang ada di UNM. Materi sosialisasi dibawakan langsung oleh Rachmat A. Sriwijaya selaku Ketua Sub Pokja IISMA Kemdikbudristek.
Program IISMA adalah program unggulan Kampus Merdeka yang terselenggara melalui kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Kementerian Keuangan. Program IISMA jalur sarjana sudah diselenggarakan sejak tahun 2021 dan jalur vokasi sejak tahun 2022. Program ini bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa jenjang sarjana dan vokasi agar dapat menempuh kuliah di perguruan tinggi dan industri terkemuka yang menjadi mitra Kemdikbudristek.
Adapun ketentuan untuk mendaftar program IISMA, yaitu (1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri dibawah Kemdikbudristek, (2) Merupakan warga negara Indonesia yang menetap di Indonesia dan tidak memilik status berkewarganegaraan ganda, (3) Sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau 6 jenjang S1 ketika mendaftar, (4) Maksimal berusia 23 tahun pada 1 Juli 2023, (5) Tidak pernah mengambil cuti semester selama berkuliah, (6) Tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan mobilitas internasional secara fisik termasuk Summer/Winter Program, Internship, Exchange, Credit Mobility, Sit in, Dual/double degree selama berkuliah, (7) Memiliki IPK minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir, (8) Memiliki nilai sertifikasi bahasa Inggris yang cukup yaitu minimal IELTS-6.0, TOEFL IBT 78, Duolingo English Test-100, (9) Dinominasikan oleh Wakil Rektor bidang Akademik dari perguruan tinggi masing-masing, (10) Tidak menerima biaya hidup/tunjangan hidup/jenis beasiswa lainnya dari Kemdikbudristek dan LPDP selama mengikuti program IISMA, (11) Tidak mengikuti program Kampus Merdeka lainnya selama mengikuti program IISMA, (12) Mengikuti tidak lebih dari 1 program flagship Kampus Merdeka sebelum mendaftar program IISMA, (13) Tidak pernah melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, dan (14) Bersedia untuk menanti seluruh aturan dan mengikuti seluruh kegiatan yang ditetapkan oleh program IISMA.
Rachmat A. Sriwijaya selaku Ketua Sub Pokja IISMA menyampaikan harapan serta meminta dukungan dari berbagai pihak kampus terkait antusiasme mahasiswa yang tinggi terhadap program Kampus IISMA.
“Program ini diharapkan bisa terus dijalankan, serta program-programnya bisa diikuti oleh mahasiswa selama satu semester dan juga bisa direkognisi oleh Ketua Prodi tentunya dan antusiasme mahasiswa yang mendapatkan manfaat dari program ini, sehingga program ini masih dapat terus dilaksanakan untuk tahun-tahun kedepannya,” harapnya.
Beliau juga menambahkan tentang tips dalam melulusi tahap wawancara esai di antaranya mampu berkomunikasi dan bukan orang yang anti sosial hingga mempunyai leadership dan sejarah organisasi yang bagus.
“Anda adalah orang yang mampu berkomunikasi, anda bukan orang yang anti sosial, anda mempunyai leadership dan sejarah organisasi yang bagus dan inovasi,” ungkapnya dalam sebuah sosialisasi secara langsung.
Muhammad Isrul yang merupakan salah satu mahasiswa Jurusan Biologi menyampaikan tanggapannya terkait Program IISMA.
“Tentu saya sangat mendukung program ini dan sangat saya rekomendasikan kepada mahasiswa Biologi, karena di Biologi kita fokus mempelajari biologi. Namun, dengan adanya program ini, kita mendapatkan pengalaman belajar, ilmu dan momen kuliah di luar negeri. Tentu yang perlu dipersiapkan adalah soft skillnya dan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni, untuk bisa diterima di program ini,” ujarnya.
Arjun dari Program Studi Sastra Indonesia juga menuturkan pendapatnya terhadap program IISMA ini.
“Menurut saya program ini sangat bagus, karena program ini memberikan kesempatan bagi kita para mahasiswa untuk merasakan bagaimana kuliah di luar negeri, bagaimana budaya dan interaksi sosial terhadap mahasiswa dengan orang lokal disana,” ungkapnya.
Reporter: Arya dan Muh. Fadhil Jufri