Ilustrasi wisuda (Doc. Int)

BIOma – Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Dilansir dari situs resmi jatim.inews.id, Kemendikbudristek mengklaim mahasiswa jebolan Kampus Merdeka lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibanding rata-rata nasional. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi kajian dan dampak Kampus Merdeka, terutama pada flagship yang diselenggarakan secara nasional.

“Rata-rata nasional membutuhkan waktu empat bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan alumni Kampus Merdeka membutuhkan waktu 0,3 bulan hingga 2,8 bulan,” ujar Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof. Nizam dalam acara Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Badan Hukum (MSA PTN-BH) di Universitas Brawijaya.

Dikutip dari detik.com, Prof Nizam juga menambahkan bahwa Program Kampus Merdeka terbukti mencetak para lulusannya mendapatkan pekerjaan lebih cepat. Sebanyak 41 persen dari keseluruhan lulusan Kampus Merdeka mendapatkan pekerjaan lebih cepat dari rata-rata nasional.

Dilansir dari situs kompas.com, hingga kini sudah ada 178.998 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang telah mendaftar program Kampus Merdeka dengan jumlah meningkat setiap tahunnya.

Mereka tersebar dalam program yang telah disiapkan oleh Kemendikbudristek, yakni IISMA, IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.

Seluruh program flagship ini membuktikan capaian dan tambahan kompetensi yang tinggi terutama dalam soft skill, seperti kepemimpinan, kapasitas berpikir, problem solving, berpikir kritis, dan kreativitas.

Reporter: Nurazmi Maulida

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *