BIOma – Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Makassar melaksanakan kegiatan klinik redaksi dengan mengangkat topik “Jurnalisme Investigasi untuk Pers Mahasiswa” melalui Zoom Cloud Meetings, Rabu (08/03). Kegiatan ini dibawakan langsung oleh Kholikul Alim selaku Redaktur atau Editor Jaring.id/GIJN.
Adapun materi yang dibawakan, terdapat 3 hal yang harus dipenuhi dalam jurnalisme investigasi, yaitu (1) perluasan dari tugas jurnalisme, (2) bukan satu kasus tunggal yang unik atau tidak hanya melibatkan satu pelaku, dan (3) disebut penulusuran mandiri. Selain itu, terdapat 4 hal yang dapat dilakukan dalam melakukan jurnalisme investigasi, diantaranya (1) mewaspadai hubungan yang toxic, (2) menjadi pendengar yang baik, (3) berkawan dengan data, dan (4) buka kanal aduan.
Pemateri menuturkan bahwa dalam melakukan liputan investigasi, jangan jadikan hal tersebut sebagai proyek pribadi meskipun terdapat kebanggan tersendiri dalam menggarapnya.
“Satu hal yang harus teman-teman camkan juga, jangan jadikan liputan ivestigasi itu proyek pribadi meskipun tentu ada kebanggaan tersendiri ketika kita menggarapnya secara personal atau secara pribadi. Kalau memang butuh penyelidikan panjang, butuh temuan yang kuat, di persma ada regenerasi, jadi teman-teman bisa alihkan bahan-bahan yang sudah terkumpul ke generasi selanjutnya untuk di telusuri lebih lanjut, dan yang penting dasar pengetahuannya berjalan,” tuturnya.
Lebih lanjut, pemateri dalam closing statement mengatakan bahwa terdapat kemewahan yang dimiliki oleh anggota persma, salah satunya dia bisa menulis secara bebas.
“Salah satu kemewahan yang dipunyai persma adalah dia bisa menulis secara bebas, dia tidak terlalu banyak hambatan ketika melakukan praktik jurnalistik. Manfaatkan kesempatan selama teman-teman jadi anggota persma, main-main sebanyak mungkin dan eksperimen sebanyak mungkin lebih tepat dalam koridor jurnalistik agar teman-teman aman dari tuntutan hukum,” ungkapnya.
Reporter : Nihza Zazkiah Yusuf
