BIOma – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mendorong peningkatan dan pembangunan reputasi perguruan tinggi di Indonesia. Reputasi perguruan tinggi terletak pada hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dihasilkan dari perguruan tinggi tersebut. Tantangan ini menuntut perubahan besar dalam dunia Pendidikan, termasuk dalam upaya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berlangsung.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti), Nizam menyebutkan bahwa perguruan tinggi perlu keluar dari zona nyaman seiring dengan perkembangan dunia Pendidikan yang semakin pesat. Keluar dari zona nyaman yang dimaksud ialah usaha untuk selalu berinovasi dan berkreasi, berfokus pada sarjana yang akan dihasilkan, serta melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Berdasarkan hal tersebut, Plt. Ditjen Dikti ini menyebutkan kunci meningkatkan reputasi perguruan tinggi yang dinamakan dengan LOTEEK. Dikutip dari infoindonesa.id, makna dari LOOTEEK, yaitu 1) Leadership, kepemimpinan harus diterapkan dalam semua level organisasi dan tata Kelola perguruan tinggi yang diberikan pada otonom yang luas, mulai dari rektor hingga dosen, 2) Ownership, rasa memiliki perlu untuk ditanamkan pada seluruh civitas academica terhadap perguruan tinggi, 3) Organization, organisasi harus memiliki tata kelola yang sehat dan perlu adanya pengontrolan agar institusi bejalan sesuai dengan visi dan misinya, 4) Transformasi, perguruan tinggi harus berani keluar dari zona nyaman dengan melakukan perubahan terhadap semua lini untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan adaptif, 5) Enterpreneurship, maknanya tidak selalu tentang usaha, tetapi bagaimana institusi mampu mengubah tantangan menjadi sebuah peluang di setiap level organisasi, 6) Efisiensi, perguruan tinggi harus mampu mengelola sumber daya secara efisien dan berdaya guna, 7) Kreativitas, hal yang juga penting dalam institusi baik secara nasional maupun internasional, dan 8) Kolaborasi, kerja sama yang dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan perguruan tinggi secara nasional maupun internasional.
Perguruan tinggi perlu untuk mendestruksi dirinya agar tetap relevan dan eksis serta tidak tertinggal oleh perubahan yang pesat. Oleh karena itu, Nizam menegaskan kepada perguruan tinggi untuk menjalankan LOOTEEK sebagai langkah dalam membangun reputasi perguruan tinggi di Indonesia.
Reporter : Putri Ramadhani Sakaria