Memperingati Hari Kartini (Doc. Int)

BIOma – Hari Kartini adalah peringatan akan kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raden Ayu Kartini atau yang akrab dengan sebutan RA Kartini. Peringatan Hari Kartini ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang ditandatangani pada tanggal 2 Mei 1964 yang di dalamnya juga memuat penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

R.A Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Beliau adalah seorang tokoh perempuan yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia. Saat itu, banyak perempuan Indonesia yang tidak diberikan kesempatan untuk bersekolah dan berkembang secara mandiri.

Dalam perjuangannya untuk pembebasan perempuan, perjuangan Kartini terekam dalam sebuah buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang adalah surat-surat Kartini kepada para sahabatnya yang merupakan orang Belanda. Di dalam buku tersebut, Kartini menceritakan perjuangannya menggapai hak yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Pernyataan R. A. Kartini “habis gelap terbitlah terang” adalah sebuah metafora yang berarti setelah masa sulit dan gelap, pasti akan ada masa yang lebih baik dan terang.

Konteks metafora bagi mahasiswa dapat diimplementasikan sebagai berikut.

Pertama, belajar adalah proses yang tidak selalu mudah. Terkadang mahasiswa akan menghadapi kesulitan dan tantangan yang membuat mereka merasa terpuruk dan sulit untuk menghadapi semua tugas dan ujian. Namun, setelah melalui masa sulit tersebut, pasti akan ada saat-saat yang lebih terang.

Kedua, kesuksesan dalam kuliah tidak datang dengan mudah. Mahasiswa harus bekerja keras dan belajar dengan tekun untuk mencapai tujuan akademik mereka. Namun, jika mereka dapat bertahan melewati masa-masa sulit dan gelap seperti kesulitan dalam memahami materi, tenggat waktu yang ketat, dan tekanan akademik, pasti akan ada masa yang lebih terang di mana mereka dapat menikmati hasil kerja keras mereka.

Ketiga, kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Mahasiswa mungkin mengalami kegagalan dalam ujian atau tugas, namun hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Setelah mengalami kegagalan, mahasiswa dapat belajar dari kesalahan mereka dan mengembangkan kemampuan yang lebih baik di masa depan.

Reporter : RM 10

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *