BIOma – Literasi adalah salah satu kemampuan dasar yang harusnya dimiliki oleh setiap individu tanpa memandang usia, baik itu dari kalangan orang tua, anak-anak, usia remaja, maupun orang dewasa sejak dini. Melalui literasi, seseorang akan memperoleh banyak manfaat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi juga dapat berdampak pada pola pikir setiap individu yang menerapkannya seperti perubahan cara pandang dan pola pikir terhadap suatu hal, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa literasi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari dkpus.babelprov.go.id, beberapa manfaat literasi yang dapat diperoleh, yaitu 1) Memperkaya perbendaharaan kata “kosa kata”, 2) Mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca dan menulis, 3) Memperluas wawasan dan memperoleh informasi baru, 4) Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik, 5) Mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan, 6) Meningkatkan kemampuan verbal seseorang, 7) Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang ada di platform media terutama digital, dan 8) Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.
Banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari literasi diharapkan mampu meningkatkan minat baca dalam kalangan mahasiswa. Namun nyatanya, sampai saat ini minat baca di kalangan mahasiswa masih sangat rendah. Realita ini dapat dilihat pada situasi sehari-hari, dimana ruang perpustakaan kampus yang masih sangat sepi menandakan bahwa mahasiswa belum mampu menjadikan buku sebagai bagian penting yang bisa menunjang kehidupannya dalam dunia perkuliahan maupun di luar lingkup perkuliahan.
Dikutip dari kompasiana.com, budaya membaca atau literasi merupakan hal yang penting dalam dunia mahasiswa, tugas mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tingggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. Dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa harus bisa mengembangkan budaya baca yang mengandung nilai edukasi yang mampu membuka cakrawala berpikir, hasil penelitian yang berintegritas tinggi, dan layanan mahasiswa terhadap masyarakat. Oleh sebab itu, budaya baca sangat menunjang kulitas disiplin ilmu mahasiswa di perguruan tinggi, serta mahasiswa dapat memperbaiki kultural masyarakat.
Ada beberapa cara untuk menumbuhkan budaya literasi dan minat baca mahasiswa dan masyarakat secara luas menurut Umar Mansyur (2020) dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain 1) Menanamkan gemar membaca sejak dini, 2) Menciptakan lingkungan ramah buku, 3) Perguruan Tinggi harus mengambil peran, 4) Melakukan kolaborasi inovasi kreasi literasi, dan 5) Memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan dalam bentuk gerakan Gemar Berkunjung ke Perpustakaan (Gempusta).
Reporter: RM 8