BIOma – Penggunaan teknologi yang semakin canggih dalam kehidupan sehari-hari telah membuka pintu bagi ancaman keamanan siber yang lebih kompleks dan serius. Dalam era digital yang terus berkembang, proteksi data menjadi hal yang sangat penting bagi individu, instansi, ataupun perusahaan. Mengatasi ancaman tersebut, tren terbaru dalam proteksi data terus berkembang untuk menjaga informasi sensitif dari serangan siber yang mungkin terjadi.
Dilansir dari linkedin.com, berikut adalah beberapa tren terbaru dalam proteksi data yang perlu diketahui, 1) Keamanan cloud, yang mencakup enkripsi data, pengendalian akses yang ketat, dan pemantauan aktif terhadap ancaman keamanan yang mungkin timbul. 2) Kecerdasan Buatan (AI), teknologi AI digunakan untuk menganalisis data secara real-time dan mendeteksi pola ancaman yang tidak biasa. AI juga membantu dalam mengamankan aplikasi, jaringan, dan infrastruktur dengan mengidentifikasi celah keamanan dan memberikan solusi secara proaktif, 3) Perlindungan Data Berbasis Blockchain, yang dapat digunakan untuk mengamankan informasi dengan memastikan integritas, keaslian, dan keberlanjutan data, dan 4) General Data Protection Regulation (GDPR), yang merupakan undang-undang perlindungan data, berlaku di Uni Eropa dan telah berkembang pesat. GDPR memperkuat hak individu atas privasi dan memberikan kerangka kerja yang jelas bagi organisasi dalam mengelola dan melindungi data pribadi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, ancaman terhadap keamanan siber. Oleh karena itu, penting bagi individu dan organisasi untuk mengikuti tren terbaru dalam proteksi data guna menjaga informasi sensitif dari serangan siber yang semakin kompleks. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan bahwa perlindungan data akan semakin kuat dan efektif dalam menghadapi ancaman keamanan siber.
Reporter: RM 9