BIOma – Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Pendidikan Berbasis Literasi Teknologi Informasi & Komunikasi dalam Memajukan SDM di Era Society 5.0.” dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-62. Acara tersebut dilaksanakan di Menara Pinisi, Ruang Teater Lt. 3, dan juga disiarkan secara live melalui saluran YouTube Universitas Negeri Makassar, Rabu (26/07).
Pembuka acara dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Makassar, Husain Syam yang memberikan sambutan seremonial. Seminar ini berlangsung dengan menghadirkan dua orang pemateri.
Djoko Santoso sebagai pemateri pertama yang merupakan mantan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014 serta Guru Besar Institut Teknologi Bandung, berbicara tentang mendidik insan berwawasan masa depan untuk menghadapi loncatan teknologi.
Beliau menegaskan bahwa saat ini kita berada di era industri 4.0 dan setiap perguruan tinggi harus berusaha selaras dengan perkembangan pesat teknologi saat ini, termasuk peningkatan kualitas dosen dan lulusan.
“Tenaga kerja manusia lulusan perguruan tinggi, jangan sampai tergantikan oleh robot,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan bahwa evolusi budaya manusia melalui pemanfaatan teknologi harus sejalan, sehingga kita menjadi lebih pintar dan produktif tanpa harus digantikan oleh robot dan menjadikan hal ini sebagai akhir dari peradaban manusia.
Selanjutnya, Faizal Safa selaku Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia, membahas tentang revolusi mental dan SDM Indonesia saat ini.
“Menghadapi revolusi industri 4.0, mensyaratkan Basis NKRI yang solid, tanpa Capital (modal) Keamanan (NKRI yang solid), Sumber daya alam, Economic capital, Social capital, Cultural Capital, dan Psychological capital, sulit rasanya kita bisa menghasilkan SDM yang unggul,” ujarnya.
Beliau juga menekankan perlunya adanya Political Will yang kuat dan dukungan legal dan institutional yang kuat guna mencapai Revolusi Mental yang diperlukan dalam menghadapi perubahan zaman ini.
Reporter : Muhammad Fadhil Jufri