Bioma – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Panggung Ekspresi “September Hitam” mengenang segala kasus pelanggaran HAM dan penindasan yang terjadi. Kegiatan ini berlangsung di Kampus UNM Parang Tambung, Kamis (21/09).
Panggung Ekspresi merupakan kegiatan non-proker BEM, tetapi kali ini diadakannya sebagai bentuk pengingat dengan kasus pelanggaran yang terjadi di Indonesia di masa lalu. Kegiatan ini kembali diadakan setelah beberapa tahun dan disambut antusias oleh mahasiswa di lingkup FMIPA UNM. Terlihat beberapa LK dan HMJ diberikan kesempatan untuk berekspresi dan berpartisipasi di kegiatan ini.
Presiden BEM FMIPA UNM Periode 2023-2024, Zahran Arya Putra mengungkapkan alasan diadakannya kembali panggung ekspresi ini sebagai momentum bulan September atas banyaknya kejadian yang memakan korban seperti semanggi dua, peristiwa penculikan, dan pembunuhan munir.
“Salah satu momentum bahwasanya pada bulan September itu banyak kejadian-kejadian yang memakan korban sehingga muncul tagar-tagar seperti September hitam yang dimana banyak peristiwa. Mungkin itu alasan mendasarnya diadakannya panggung ekspresi ini,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan harapan dengan diadakannya kegiatan ini.
“Saya berharap kita sebagai mahasiswa mungkin yang merasa peka terhadap kehidupan sosial karena banyak kejadian di luar sana yang terus berjalan. Oleh karena itu, kita harus peka terhadap kegiatan-kegiatan sosial,“ tambahnya.
Reporter: Rida Amaliah & Nur Aisyah