BIOma – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah menggelar dialog dengan pihak pimpinan fakultas yang di ruang senat Lantai 3 Gedung Menara FMIPA UNM, Jumat (29/9). Tujuan dialog ini yaitu menggugat hasil-hasil workshop akademik 2019 dan membahas beberapa permasalahan yang hadir di lingkup FMIPA, kemudian diperjelas secara rinci melalui pertemuan langsung ini bersama para pimpinan fakultas.
Dialog ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Lembaga Kemahasiswaan (LK) FMIPA UNM, Dekan dan para Wakil Dekan FMIPA, serta masing-masing pimpinan jurusan di ruang lingkup FMIPA. Adapun isu turunan yang diangkat dalam dialog ini, yaitu (1) Penuhi fasilitas SARPRAS, (2) Perkuliahan di luar jam kerja, (3) Penjualan buku dan modul, (4) Optimalkan sosialisasi zona integritas, (5) Keterlibatan FMIPA dalam SATGAS PPKS, (6) Libatkan LK dalam pembahasan RKAKL, (7) Pemadamanl lampu di sekretariat, (8) klarifikasi pernyataan Dekan FMIPA, (9) Permudah izin pengaderan, (10) Pengelolaan praktik lapang, dan (11) Jalankan jadwal seminar sesuai penetapan.
Terkait hasil dialog tersebut, Zahran Arya Putra selaku Presiden BEM FMIPA UNM mengungkapkan bahwa tidak ada kesepakatan dari pihak Fakultas untuk memperjelas tuntutan isu yang dibawa.
“Setidaknya ada berita acara yang bisa dihadirkan, tetapi tidak bisa diberikan dari pihak fakultas karena dengan alasan mungkin tidak ada hasil-hasil dialog yang diberikan dari hasil workhsop akademik 2019,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa dialog kali ini dirasa belum efektif karena tidak bisa mencakupi seluruh isu yang diangkat.
“Jalannya dialog dirasa belum efektif untuk bisa memenuhi secara keseluruhan isu yang dibawa. Saya berharap yang menjadi isu dari teman-teman LK bisa terealisasikan dengan baik, seperti permasalahan kelas, jadwal perkuliahan yang tidak sesuai, dan isu-isu lainnya,” jelasnya dalam wawancara.
Reporter: Arya & Yaumil Maghfirah Armas