Eߣ Waspada Gelombang Panas, Dapat Picu Heat Stroke – LPM BIOma HMJ Biologi FMIPA UNM
Ilustrasi Peningkatan Gelombang Panas (Doc. Int)

BIOma – Akhir-akhir ini, beberapa wilayah di Indonesia diterpa suhu panas. Suhu yang tinggi atau terik tersebut membuat sebagian masyarakat tidak nyaman, berkeringat hingga dehidrasi. Kondisi inilah yang dapat memicu munculnya beberapa perubahan terhadap kondisi tubuh manusia, salah satunya heat stroke. Jenis penyakit ini biasa muncul dipicu oleh temperatur tinggi.

Heat stroke ialah suatu kondisi kegawatdaruratan yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celcius dan adanya gangguan pada sistem saraf. Kondsi tubuh yang mengalami Heat stroke ditandai dengan rasa seperti meriang tetapi sebenarnya tidak demam disertai kondisi lemah, letih, sulit berkonsentrasi hingga tubuh mengalami dehidrasi.

Dikutip dari kompas.com, beberapa gejala heat stroke yang perlu diwaspadai diantaranya kulit memerah dan panas, tidak berkeringat saat merasa panas, tidak enak badan setelah 30 menit beristirahat di tempat sejuk, kram otot, sakit kepala berdenyut, mual dan muntah, napas cepat, sesak nafas, detak jantung berdebar lebih cepat, tidak responsif, serta penurunan kesadaran.

Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari heat stroke ditengah cuaca panas ini diantaranya, mencukupi kebutuhan cairan, mengenakan pakaian longgar, memercikkan air di atas kulit atau pakaian yang dipakai, menggunakan tabir surya serta mengenakan topi atau pelindung cahaya saat beraktivitas di luar ruangan.

Reporter: Sukmawati

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *