BIOma – Tular Nalar Makassar bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan kegiatan Sekolah Kebangsaan dengan tema “Ikattemi Generasi Tangguh” yang ditujukan kepada Mahasiswa FMIPA UNM. Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Teater Lantai 12 Gedung Menara FMIPA UNM, Sabtu (04/11).
Sekolah Kebangsaan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Pengembangan FMIPA UNM dan diikuti oleh 100 orang mahasiswa-mahasiswa dari berbagai Jurusan yang ada di FMIPA UNM serta 11 orang fasilitator yang diturunkan.
Tular Nalar merupakan program yang diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan didukung oleh Google.org berkomitmen dalam menghadirkan materi pembelajaran yang seru untuk melatih kemampuan berpikir kritis yang dapat diakses oleh siswa, guru, mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum. Selain itu, Tular Nalar diciptakan untuk membantu meredam laju infodemik yang ramai beredar di era digital yang tidak terkontrol ini. Oleh karena itu, Sekolah Kebangsaan dari Tular Nalar hadir di tengah mahasiswa FMIPA UNM untuk memberikan edukasi dan informasi terkait dengan literasi digital.
Salah satu peserta Sekolah Kebangsaan, Dwi Putri Amanda Jasman dari Jurusan Biologi FMIPA UNM mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu hal yang seru dan menyenangkan. Menurutnya, Sekolah Kebangsaan yang telah dilaksanakan tersebut memberikan banyak informasi mengenai literasi digital serta dapat belajar pemilahan terhadap berita-berita yang beredar.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa belajar membedakan atau menyeleksi berita-berita yang beredar terutama menjelang pemilu, banyak sekali informasi hoax tersebar,” ungkapnya.
Mahasiswa semester 5 ini juga berharap setelah kegiatan berlangsung semoga ia bisa teliti dan selektif dalam mencari informasi.
“Semoga saya bisa teliti cari informasi, bisa memberikan informasi ke orang lain dengan akurat serta tidak menyebar berita yang tidak jelas, dan semoga Sekolah Kebangsaan ini tetap berlanjut,” harapnya.
Reporter: Putri Ramadhani Sakaria