Ilustrasi Pembuluh Darah Manusia (Doc. Int)

BIOma – Manusia diciptakan dengan fisik yang kompleks, terdiri dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Bagian-bagian tersebut tentunya membutuhkan asupan oksigen serta nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah di dalam tubuh dialirkan melalui sistem pembuluh darah yang terhubung ke berbagai organ untuk tetap menjaga kestabilan tubuh makhluk hidup. Sederhananya, pembuluh darah merupakan saluran panjang yang mengangkut zat ke berbagai bagian tubuh yang membutuhkan.

Tahukah kamu? Struktur pembuluh darah sangatlah kompleks. Bila diperhatikan lebih mendalam, pembuluh darah memiliki karakteristik yang menakjubkan. Berikut ini beberapa fakta unik yang dimiliki oleh pembuluh darah manusia.

Pembuluh darah manusia memiliki berbagai ukuran diameter, mulai dari sebesar selang air hingga lebih tipis dari sehelai rambut manusia. Ukuran yang bervariasi ini memungkinkan darah mengalir efisien ke seluruh tubuh, memastikan distribusi oksigen dan nutrisi yang tepat ke sel-sel tubuh, serta pembuangan limbah yang dihasilkan oleh metabolisme sel.

Panjang total pembuluh darah dalam tubuh manusia cukup mencengangkan. Dikutip dari Kompas.com, jika pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler diurai menjadi garis lurus, maka dapat mencapai lebih dari 60.000 mil panjangnya, menurut National Institute on Aging (NIA) di Amerika Serikat.

Kapasitas darah yang mampu diangkut oleh sistem peredaran darah manusia umumnya berkisar antara 70 ml hingga 80 ml darah per kilogram berat badan. Sejumlah faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat kebugaran fisik, dan kondisi kesehatan dapat mempengaruhi kapasitas darah seseorang.

Pembuluh darah bekerja sebagai sebuah tim, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Ketika jantung berkontraksi, darah dipompa ke arteri yang membawanya keluar dari jantung. Arteri terhubung ke pembuluh yang lebih kecil dan berdinding tipis yang disebut kapiler.

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem pertahanan otak yang penting. Menurut National Cancer, manusia memiliki pembuluh darah yang bertugas menjaga zat berbahaya agar tidak masuk ke otak. Jaringan penghalang ini memungkinkan beberapa zat penting, seperti air, oksigen, dan karbon dioksida masuk ke otak, namun menjaga bakteri tetap di luar.

Selain itu, pembuluh darah juga dapat dipengaruhi oleh cuaca. Menurut National Library of Medicine, sistem peredaran darah dapat membantu menjaga agar suhu tubuh tetap normal. Saat cuaca panas, ukuran pembuluh darah akan bertambah luas supaya bisa membantu melepas panas. Hasilnya, tubuh akan mendingin. Setelah itu, pembuluh darah akan menyempit lagi untuk menjaga panas yang tersisa tidak keluar, agar suhu tubuh tetap normal.

Reporter: Putri Ramadhani Sakaria

Loading

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *