BIOma – Kecoak merupakan salah satu jenis serangga yang hidup di sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Kecoak sering kali ditemukan di tempat yang kotor dan mampu bertahan hidup dengan baik di lingkungan tersebut.
Mengapa kecoak tetap dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut?
Dilansir dari laman antaranews.com, penelitian yang dilakukan oleh Profesor Naveed Khad, Head of Biological Science Universitas Sunway Malaysia, ia menemukan bahwa pada sistem saraf pusat kecoa terdapat antibiotik dengan daya kerja sangat kuat. Ia pun mengatakan bahwa sangat masuk akal jika kecoak memiliki sistem pertahanan tubuh yang baik dan ampuh terhadap kuman-kuman ganas di sekitar habitatnya.
Kecoak juga merupakan hewan yang sudah ada sejak 300 tahun lalu yang mampu bertahan hidup melalui berbagai bencana dan paparan radiasi yang kuat, serta lingkungan tempat tinggal yang kotor. Dari hasil penelitian Profesor Naveed, diketahui antibiotik tersebut dapat membunuh bakteri mematikan bagi manusia, seperti Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Neuropathogenic E. coli tanpa melukai sel-sel tubuh manusia.
Simon Lee, seorang peneliti Pascasarjana dari University of Nottingham mengatakan bahwa kecoak memiliki sifat antibiotik yang kuat. Hal itu mengacu pada penemuan sembilan molekul berbeda dalam jaringan kecoak di mana molekul tersebut bersifat racun terhadap bakteri. Hal ini diduga akibat dari serangga ini hidup dalam lingkungan yang tidak sehat dan tidak higienis dimana mereka menghadapi berbagai jenis bakteri. Oleh karena itu, serangga ini mengembangkan pertahanan tubuh mereka untuk melindungi diri terhadap mikroorganisme tersebut.
Reporter : Nurfadhila Reski Nawangati