BIOma – 23 Februari diperingati sebagai Hari Internasional Memerangi Bullying atau yang dikenal International Stand Up to Bullying Day. Peringatan ini sebagai momentum meningkatkan kesadaran akan dampak bullying terhadap kesejahteraan mental dan emosional individu, terutama anak-anak dan remaja.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa bullying merupakan tindakan tidak terpuji yang masih banyak terjadi terutama di lingkungan pendidikan. Dengan adanya peringatan ini diharapkan setidaknya bisa menjadi pengingat agar siapa saja tidak melakukan tindakan bullying.
Organisasi-organisasi, seperti United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), United Nations Children’s Fund (UNICEF), dan World Health Organization (WHO) juga mulai memperhatikan masalah bullying dan mendukung kampanye kesadaran yang bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku terkait dengan bullying. Upaya untuk memerangi bullying telah mendapatkan pengakuan secara global, dengan diadakannya konferensi internasional, penyelenggaraan acara kampanye, dan penerbitan panduan dan pedoman oleh organisasi internasional.
Melalui langkah-langkah ini, Hari Internasional Memerangi Bullying menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran, advokasi, dan tindakan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung bagi semua individu. Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah bullying di lingkungan pendidikan, di antaranya (1) Kesadaran dari diri masing-masing, (2) Kebijakan anti bullying, (3) Adanya edukasi atau pendidikan yang diajarkan, (4) Pengawasan, (5) Dukungan terhadap korban, (6) Pengawasan orang tua, dan (7) Evaluasi dan pemantauan.
Reporter: Mutia Aristiya